Budaya Indonesia

Budaya Indonesia sangat banyak dan beragam. Tidak hanya masyarakat tanah air yang mengetahui kekayaan tersebut. Namun masyarakat luar negeri juga banyak yang mengenal mengenai keberagaman dari Indonesia ini.

Keanekaragaman budaya Indonesia terdiri dari beberapa aspek.

Yakni, mulai dari upacara adat, tari, lagu, musik, seni patung, pakaian, makanan hingga lain sebagainya. Berbagai aspek tersebut tercipta dari sejarah masa lalu.

Pengertian Budaya Indonesia Secara Umum

Sebelum masuk pada pengertian budaya dari tanah air, perlu untuk memahami mengenai definisi budaya terlebih dahulu. Kata dasarnya dari Bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal.

Sehingga dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Dalam Bahasa Inggris disebut culture yang mempunyai makna segala kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak bahkan luas. Aspek dalam hal ini biasanya berkaitan dengan perilaku komunikatif dan meliputi kegiatan sosial manusia.

Sehingga menyediakan suatu kerangka koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain. Pada akhirnya merupakan sesuatu yang mempengaruhi pengetahuan termasuk meliputi ide dalam pikiran manusia.

Karena merupakan konsep abstrak, budaya ini dapat dilihat melalui cerminan benda-benda hasil ciptaan manusia. Contohnya adalah pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni hingga lain sebagainya.

Sejarah kebudayaan Indonesia mengalami perkembangan dalam setiap periode. Kondisi wilayah yang luas menjadi salah satu faktor yang membuat terciptanya keberagaman dalam perkembangan tersebut. Unsur agama juga menjadi faktor pengaruh cukup kuat.

Agama selalu tumbuh dalam setiap masyarakat. Agama kemudian membentuk berbagai pandangan dan perilaku seperti penghormatan pada kekuatan alam. Kekuatan tersebut meliputi bentuk positif maupun negatif.

Selain berkembang dalam suatu wilayah, agama juga disebarkan ke luar wilayah. Ketika agama baru datang ke tanah air, masyarakat sudah mempunyai pondasi kepercayaan sendiri. Sehingga tidak semua orang mau menerima hal baru.

Agama yang sudah tumbuh lama di masyarakat ialah mengenai kepercayaan terhadap kekuatan supranatural. Sehingga masyarakat menjalani hidup dengan mengandalkan kekuatan tersebut.

Definisi Warisan Budaya Indonesia dan Pembagiannya

Warisan ini merupakan benda atau atribut yang menjadi jati diri suatu masyarakat. Bisa pula kaum yang diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi mendatang untuk kemudian dilestarikan.

Warisan terbagi ke dalam dua hal yaitu benda dan tak benda. Benda ini berupa warisan budaya bergerak seperti koin, manuskrip, artefak hingga lukisan. Juga dapat berupa benda tak bergerak seperti monumen, situs arkeologi hingga kawasan.

Sementara warisan budaya tak benda dapat berupa tradisi, bahasa hingga ritual. Banyak upaya dilakukan untuk melestarikan warisan, salah satunya adalah konservasi. Contohnya dengan melakukan perlindungan, dokumentasi, pemulihan sampai pengumpulan di museum.

Warisan budaya dapat tumbuh dan berkembang di tanah air karena masyarakat Indonesia yang terdiri atas aneka ragam etnis, ras, agama hingga bahasa. Keanekaragaman tersebut berperan penting dalam menumbuhkan warisan budaya.

Budaya tersebut dimiliki oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Sementara generasi penerus adalah pihak yang wajib atau berhak untuk melestarikannya. Tentu hal ini adalah harta berharga sehingga tidak boleh ditinggalkan atau dilupakan.

Di tahun 2003, Indonesia melakukan rafitikasi Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage. Sehingga perlu melakukan pencatatan semua budaya sebagai upaya perlindungan sampai pelestarian secara resmi.

Dalam konvensi tersebut, sejumlah warisan budaya Indonesia termasuk dalam kategori tak benda. Yaitu yang termasuk hidup dan mempunyai unsur filosofis serta berpotensi hilang ketika zaman terus berjalan.

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa kategori tidak hidup ini meliputi bahasa, musik, tari, upacara dan lain sebagainya. Berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia menetapkan daftar warisan tak benda sebanyak 1.086 di tahun 2020.

Warisan Budaya Indonesia dalam Bulan Ramadan

Banyak sekali warisan budaya yang sudah ditetapkan Pemerintah dengan tujuan pelestarian agar tidak hilang tergerus zaman. Tidak semua orang berkenan mengupayakan pelestarian sehingga pemerintah harus ikut andil di dalamnya.

Toge Penyabungan

Toge penyabungan ialah makanan khas dari Kota Penyabungan, Sumatera Utara. Pada mulanya makanan tersebut disajikan ketika sore menjelang waktu berbuka puasa. Kemudian menjadi salah satu makanan khas Mandailing sebab rasa manis yang mampu menghilangkan haus.

Salah satu keragaman budaya Indonesia ini dapat ditemukan di berbagai tempat. Mulai dari Kota Penyabungan sendiri hingga luar daerah terutama ketika masa bulan suci Ramadan. Apabila mengunjungi pasar tradisional Kota Penyabungan Anda dapat menemukannya dengan mudah.

Makanan ini terbuat dari bahan lupis, pulut hitam, tapai pulut putih, bulat-bulatan kecil sebesar biji salak yang disiram kuah cendol bersantan. Ditambah gula aren dicairkan dengan daun pandan. Ketika Ramadan tiba banyak sekali pedagang yang menjualnya.

Dugderan

Dugderan merupakan budaya yang berawal pada tahun 1881 di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada masa itu Bupati Kyai Raden Mas Tumenggung Purbaningrat mengembangkan tradisi berupa arak-arakan menyambut bulan suci Ramadan.

Satu hari sebelum bulan Ramadan tiba, masyarakat akan memukul bedug Masjid Besar Kauman kemudian menyulut meriam di halaman pendopo kabupaten di Kanjengan. Bedug menyuarakan bunyi dug sementara meriam menyuarakan bunyi der.

Oleh sebab itu budaya Indonesia ini kemudian disebut dengan dugderan. Tradisi tersebut juga masih dilestarikan dengan tujuan mengumpulkan masyarakat dalam suasana suka cita untuk bersatu, berbaur, sampai bertegur sapa tanpa membedakan.

Sementara tujuan utamanya adalah menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Tradisi dugderan terbagi ke dalam 3 agenda, yaitu pasar malam, pengumuman awal puasa dan kirab budaya Warak Ngendok.

Warisan Budaya Indonesia yang Terkenal

Indonesia mempunyai banyak sekali warisan budaya. Sehingga tidak semuanya diketahui oleh masyarakat luar daerah terutama luar negeri. Namun ada beberapa budaya sangat terkenal hingga mancanegara, salah satunya adalah pencak silat.

Pencak Silat biasa dikenal dengan seni bela diri. Tidak hanya memuat unsur olahraga, namun juga unsur mental-spiritual, bela diri dan seni. Istilah Pencak sendiri lebih dikenal di Jawa. Sementara istilah Silat umum dikenal Sumatera Barat.

Selain memakai istilah lokal, setiap daerah mempunyai jurus, gaya, musik pengiring dan peralatan pendukung unik. Sehingga gerakan atau gaya dalam pencak silat banyak dipengaruhi oleh beragam unsur seni.

Gerak hingga gaya dalam pencak silat adalah satu kesatuan gerak badan (wiraga), gerak perasaan (wirasa) dan gerak sesuai dengan musik pengiring (wirama). Perlengkapan pendukungnya meliputi kostum, alat musik sampai senjata tradisional.

Praktisi pencak silat diajarkan untuk memelihara hubungan dengan Tuhan, manusia dan alam. Sehingga mereka dilatih dalam berbagai teknik untuk menghadapi serangan hingga keadaan berbahaya berdasarkan prinsip melindungi.

Melindungi ini tidak hanya diri sendiri namun juga menghindari melukai pelaku bahkan mengutamakan menciptakan persahabatan. Makna dari pencak silat memiliki kaitan erat dengan identitas dari perguruan bersangkutan.

Pilihan iringan, termasuk alat musik, jenis musik, cerita hingga kostum menjadi hal penting dalam membangun dan mengembangkan identitas. Sehingga setiap perguruan dapat dibedakan berdasarkan ciri khas tersebut.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas berbagai perbedaan. Perbedaan tersebut disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan berperan penting dalam menumbuhkan keanekaragaman budaya Indonesia.