Marketing

Bingung Buat Makalah E-Commerce? Ini Contohnya!

Contoh makalah e commerce adalah hal yang bagus untuk dicari, agar bisa menyusun makalah dengan baik. Contoh ini ada banyak sekali dengan beragam pembahasan yang tentunya layak dijadikan rujukan.

Umumnya, pembuatan makalah seperti ini biasa dijadikan tugas untuk pengembangan diri peserta didik.

Akan tetapi, contoh makalah e commerce ada yang menghilangkan beberapa bagian, contohnya halaman muka atau sampul atau cover, daftar isi dan lampiran. Pasalnya, kedua bagian makalah tersebut harus disesuaikan dengan apa yang diminta oleh guru atau dosen.

Contoh makalah e commerce kebanyakan memuat kata pengantar, dan terkadang langsung pendahuluan tanpa kata pengantar. Meskipun demikian, keberadaan kata pengantar ini sangat penting, begitu pula dengan cover, daftar isi, dan lampiran sehingga ketika mengerjakan harus ditambahkan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga contoh makalah e commerce ini bisa tersusun hingga selesai. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini, baik itu berupa sumbangan pikiran atau materi.

Penulis berharap semoga makalah ini memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang bisa ditemukan dalam makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.

Oleh sebab itu, kami sangat berharap masukan, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian demi terciptanya makalah dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya teknologi informasi menyebabkan dunia baru yang disebut dengan dunia maya terbentuk. Dalam dunia baru ini, masing-masing individu berhak untuk melakukan interaksi dengan individu lain tanpa ada batasan apapun yang menghalanginya.

Dari semua aspek kehidupan manusia yang terdampak perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, sektor bisnis adalah yang paling terpengaruh dan paling cepat tumbuh.

Mobilitas manusia yang cenderung tinggi menuntut dunia perdagangan untuk mampu menyediakan layanan jasa serta barang dengan cepat. Sebagai solusi untuk menghadapi masalah tersebut, saat ini transaksi bahkan dapat dilakukan dengan media internet yang menghubungkan antara konsumen dengan produsen.

Transaksi ini biasa dikenal dengan e-commerce dan e-business. Melalui e-commerce inilah manusia yang ada di permukaan bumi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berbisnis di dunia maya. Berangkat dari fakta tersebut, kami mencoba untuk membahas e-commerce dengan menyusun contoh makalah e commerce ini.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam contoh makalah e commerce ini ialah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan bagaimana sejarah perkembangan e-commerce?

2. Apa saja macam-macam e-commerce?

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan e-commerce?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan contoh makalah e commerce ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dan sejarah perkembangan e-commerce

2. Untuk mengetahui macam-macam e-commerce

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan e-commerce

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sejarah Perkembangan E-Commerce

1. Pengertian E-Commerce

E-commerce atau perdagangan elektronik ialah pembelian, penyebaran, pemasaran, penjualan barang dan jasa dengan melalui sistem elektronik seperti www, televisi, internet ataupun jaringan komputer yang lainnya.

E-commerce bisa melibatkan pertukaran data elektronik, sistem pengumpulan data otomatis, sistem manajemen inventori otomatis, dan transfer dana elektronik.

E-commerce adalah bagian dari e-business di mana e-business memiliki cakupan yang lebih luas, bukan hanya sekedar perniagaan namun juga meliputi pengkolaborasian mitra bisnis, lowongan pekerjaan, pelayanan nasabah dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaannya, e-commerce tidak hanya memerlukan jaringan www, namun juga memerlukan database, email serta bentuk teknologi yang sifatnya non-komputer lain seperti alat pembayaran dan sistem pengiriman barang.

2. Sejarah Perkembangan E-Commerce

Tahun 1962 silam, seorang bernama Licklider melakukan penelitian tentang konsep networking. Pada tahun yang sama, Lawrence G. Robert melakukan penelitian tentang internet yang lahir dari riset yang dilakukan oleh pemerintah AS, dimana pada awalnya hanyalah untuk kalangan teknis khusus untuk penelitian akademis, ilmuwan dan lembaga pemerintahan.

Tahun 1970 kemudian, muncullah EFT atau Electronic Fund Transfer yang saat itu aplikasinya masih terbatas hanya pada perusahaan-perusahaan yang sudah terkenal. Kemudian EDI atau Electronic Data Interchange juga berkembang dari transaksi keuangan menjadi pemrosesan transaksi yang lain dan jumlah perusahaan yang ikut ambil peran bertambah.

Era 90-an perkembangan teknologi menjadi semakin pesat sehingga kemudian muncullah aplikasi e-commerce dari banyak perusahaan sehingga kemudian terjadi komersialisasi internet. Pada era ini pula, pertumbuhan internet startup kian menjamur.

Pada awalnya, e-commerce merupakan perdagangan yang hanya berkutat pada pemanfaatan transaksi komersial, contohnya mengirim dokumen komersial yang kemudian berkembang menjadi aktivitas yang disebut dengan istilah lain yang lebih tepat, yakni perdagangan via web atau pembelian jasa serta barang melalui World Wide Web.

Awalnya saat web mulai dikenal oleh masyarakat tahun 1994 kemudian, ada banyak jurnalis yang sudah memperkirakan bahwa e-commerce kedepannya akan menjadi sektor ekonomi baru sehingga era 1998 hingga 2000-an, ada banyak bisnis di Eropa dan Amerika Serikat yang mengembangkan situs web perdagangan ini.

Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan e-commerce sudah ada semenjak tahun 1996 yang ditandai dengan berdirinya D-net atau Dyviacom Intrabum. D-net inilah yang kemudian menjadi perintis transaksi online di tanah air.

Wahana transaksinya berupa D-mall yang merupakan mall online sudah menampung sebanyak 33 toko online. Produk yang ada di sana dan dijual bermacam-macam, ada makanan, pakaian, aksesoris, produk perkantoran sampai dengan furnitur.

Bukan hanya itu, ada juga e-commerce Indonesia yang menjadi tempat penjualan online dengan fasilitas lengkap seperti storefront dan shopping cart. Kemudian ada Commerce Net Indonesia sebagai CSP atau Commerce Service Provider pertama di tanah air yang menawarkan kemudian untuk melakukan jual beli di internet.

B. Macam-Macam E-Commerce

1. B2B (Bisnis ke Bisnis)

Ialah e-commerce yang melibatkan penjualan produk serta layanan antar perusahaan. Misalnya dalam hal ini adalah penjualan bahan bakar, gas alam cair, bahan kimia dan lain sebagainya.

2. B2C (Bisnis ke Konsumen)

Adalah e-commerce yang melibatkan penjualan produk serta layanan yang dilakukan secara eceran kepada pembeli perorangan.

Untuk jenis e-commerce satu ini lebih khusus kepada bisnis yang menjual produk baik barang maupun jasa ke konsumen di website e-commerce yang menyediakan katalog multimedia, halaman web yang menarik, sistem pembayaran elektronik yang aman, proses pemesanan yang interaktif serta dukungan customer secara online.

Misalnya menjual alat musik, menjual buku dan lain sebagainya.

3. C2C (Konsumen ke Konsumen)

Adalah e-commerce yang melibatkan konsumen yang melakukan penjualan kepada konsumen lain secara langsung. Misalnya, orang-orang yang menjual barang dengan cara dilelang lalu menyetujui penawaran paling tinggi.

C. Kelebihan dan Kekurangan E-commerce

Kelebihan serta kekurangan e-commerce bisa diambil dari pihak-pihak yang ikut terlibat di dalamnya, yakni masyarakat, konsumen, serta organisasi atau perusahaan.

1. Kelebihan E-Commerce

a. Masyarakat

• Kemudahan Mengakses Fasilitas Publik

Dengan e-commerce, masyarakat bisa lebih mudah dalam memanfaatkan layanan publik. Contohnya ialah layanan kesehatan ataupun konsultasi sekaligus dengan pembelian resep dokter hanya melalui internet.

• Praktek Kerja Lebih Fleksibel

E-commerce juga memungkinkan masyarakat untuk bisa lebih fleksibel di dalam menemukan tempat untuk bekerja. Contoh mudahnya, mereka bisa bekerja dari rumah tanpa harus ke kantor.

b. Konsumen

• Proses Pengantaran Produk yang Inovatif

Dengan memanfaatkan e-commerce, proses pengantaran produk bisa jadi lebih mudah. Contohnya, untuk produk yang berupa berkas audio visual atau software, konsumen bisa mendapatkannya hanya dengan mengunduhnya melalui internet.

• Perbandingan Harga

Dengan e-commerce pula, konsumen bisa lebih mudah ketika akan melakukan perbandingan harga. Mereka bisa melakukannya dengan mengunjungi beberapa situs berbeda, atau bisa juga dengan mengunjungi hanya satu website yang menampilkan harga-harga dari berbagai provider.

• Lebih Banyak Pilihan

Konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan dengan e-commerce. Pasalnya, internet tidak hanya mencakup satu wilayah saja, namun juga mencakup seluruh dunia.

• Akses Penuh Selama 24 Jam

Konsumen bahkan bisa berbelanja atau melakukan transaksi lainnya selama 24 jam penuh.

c. Organisasi atau Perusahaan

• Pasar Internasional

Dengan menerapkan e-commerce, suatu perusahaan bisa memiliki pasar internasional. Dengan demikian, bisnis bisa dijalankan tanpa adanya hambatan yang berupa batas negara.

Dengan e-commerce, pihak perusahaan bisa bertemu dengan klien serta parnernya dari berbagai belahan dunia dan hal ini menciptakan suatu lembaga multinasional virtual.

• Penghematan Biaya Operasional

Dengan e-commerce, biaya operasional juga bisa lebih dihemat. Biaya yang dimaksud ini mencakup pembuatan, proses, distribusi, penyimpanan serta memperbaiki kembali informasi.

• Kustomisasi Massal

E-commerce sudah menciptakan banyak perubahan pada cara konsumen dalam melakukan pembelian barang maupun jasa.

Produk-produk baik barang maupun jasa bisa dimodifikasi dengan mudah sesuai dengan keinginan konsumen. Misalnya, dulu ketika Ford memasarkan mobil yang diproduksinya, konsumen hanya bisa mendapatkan mobil warna hitam karena memang hanya warna itu yang diproduksi.

Akan tetapi di masa kini, pembeli sudah bisa mengkonfigurasi mobil agar sesuai dengan keinginan hanya dalam hitungan menit.

Contohnya, ingin warna mobil selain hitam atau ingin detail yang lainnya, semuanya bisa dilakukan dalam waktu singkat hanya dengan mengunjungi website resmi Ford di internet.

• Berkurangnya Kendala Inovasi

Dengan e-commerce, perusahaan bahkan bisa lebih menghemat sumber daya karena mereka juga tidak akan dipusingkan dengan kesulitan membuat penemuan baru untuk diterapkan pada produk mereka. Contoh dalam hal ini perusahaan Dell.

Perusahaan bisa mengumpulkan konsumen-konsumen yang memesan suatu produk. Para konsumen ini bisa membuat daftar yang memuat spesifikasi produk yang diinginkan lalu mengirimkannya ke perusahaan Dell secara online.

Nantinya perusahaan bisa merencanakan produksi berdasarkan spesifikasi tadi lalu mengirimkan hasilnya dalam waktu beberapa hari.

• Biaya Telekomunikasi Jadi Lebih Rendah dan Batasan Waktu Kerja Bisa Diatasi

Dibandingkan dengan melakukan komunikasi melalui telepon, melakukan komunikasi melalui fax atau email dengan memanfaatkan internet jauh lebih murah. Selain itu, dengan internet, bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu.

• Digitalisasi Proses Serta Produk

Ambil contoh untuk produk audio video dan software. Keduanya adalah produk digital yang bisa diunduh maupun dikirim melalui email ke konsumen secara langsung dalam format digital. Hal ini sudah pasti lebih menghemat waktu sekaligus menghemat biaya pengiriman produk.

2. Kekurangan E-Commerce

a. Masyarakat

• Internet Sulit Diatur

Bagi masyarakat, kriminalitas adalah sesuatu yang sulit untuk dideteksi namun banyak sekali terjadi. Sementara itu, jumlah jaringan terus berkembang dan pengguna juga semakin bertambah sehingga petugas yang berwenang juga kesulitan dalam membuat peraturan yang tepat terkait dengan hal ini.

• Adanya Sumber Daya yang Terbuang

Hadirnya teknologi baru menjadikan teknologi lama tidak lagi dipergunakan. Contohnya software dan komputer model lama saat ini sudah tidak relevan untuk dimanfaatkan.

• Kesenjangan Sosial

E-commerce juga bisa menimbulkan kesenjangan sosial terutama antara mereka yang memiliki kemampuan dalam e-commerce dengan yang tidak memiliki keahlian tersebut.

• Berkurangnya Interaksi Secara Langsung Diantara Manusia

Meningkatkan interaksi manusia secara elektronik, ini akan memperbesar kemungkinan berkurangnya kemampuan manusia untuk bersosialisasi secara langsung dengan orang lain.

b. Konsumen

• Berkurangnya Rasa Percaya

Mengingat interaksi hanya dilakukan melalui internet dan komputer, ini akan membuat kepercayaan konsumen menjadi berkurang. Apalagi ditambah dengan fakta banyaknya terjadi kasus penipuan di dunia maya.

• Risiko Tinggi Terjadinya Kebocoran Data Pribadi

Dunia maya itu tidak sepenuhnya aman, sama halnya dengan dunia nyata. Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia maya ketika seseorang mengaksesnya termasuk dengan tujuan untuk menjalankan e-commerce.

Salah satu kemungkinan tersebut ialah terjadinya kebocoran data pribadi yang beberapa diantaranya memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin membobol sistem.

• Diperlukan Biaya yang Cukup Tinggi

Untuk bisa menjalankan e-commerce, diperlukan biaya yang cukup tinggi. Biaya tersebut diantaranya ialah untuk mendapatkan koneksi internet.

Selain itu, juga diperlukan perangkat-perangkat teknologi seperti komputer dan untuk mendapatkan komputer tersebut diperlukan biaya cukup banyak.

Perkembangan komputer juga sangat pesat dan membuat konsumen sebaiknya rutin mengupdate peralatannya jika tidak ingin ketinggalan teknologi.

• Diperlukan Keahlian Di Bidang Komputer

Konsumen yang ingin berkecimpung dalam e-commerce wajib memiliki pengetahuan yang cukup mengenai komputer. Tanpa keahlian ini, mustahil konsumen tersebut bisa berpartisipasi dalam hal ini.

Setidaknya konsumen harus memiliki pengetahuan dasar mengenai komputer yang diantaranya ialah mengenai web dan internet.

c. Organisasi atau Perusahaan

• Persaingan yang Tidak Sehat

Organisasi atau perusahaan berada di bawah tekanan untuk terus berinovasi serta membangun bisnis guna memanfaatkan kesempatan yang ada. Hal ini dapat memicu terjadinya persaingan yang tidak sehat diantaranya ialah perang harga dan penjiplakan ide.

• Keamanan Sistem yang Rentan Diserang

Telah banyak laporan yang mengatakan bahwa database dan website yang dihack oleh berbagai pihak yang menunjukkan adanya kelemahan dalam keamanan sistem. Bahkan perusahaan besar seperti lembaga perbankan Microsoft juga bisa mengalami hal ini. Sementara itu, keamanan adalah suatu hal yang sangat penting.

Pasalnya, apabila ada pihak-pihak lain yang tidak berwenang mampu menembusnya dan mendapatkan data yang ada di dalamnya, ini dapat berujung pada hancurnya bisnis yang tengah berjalan.

• Adanya Masalah Kompatibilitas Teknologi Lama dengan Teknologi Baru

Dengan kreatifitas serta inovasi baru membuat teknologi baru terus lahir. Hal ini juga membuat masalah yang diantaranya ialah sistem yang lama tidak mampu berkomunikasi dengan sistem yang baru.

Akibatnya, perusahaan perlu menjalankan dua sistem independen sekaligus yang dapat membuat perusahaan mengalami pembengkakan biaya operasional.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

E-commerce atau perdagangan elektronik ialah pembelian, penyebaran, pemasaran, penjualan barang dan jasa dengan melalui sistem elektronik seperti www, televisi, internet ataupun jaringan komputer yang lainnya.

E-commerce bisa melibatkan pertukaran data elektronik, sistem pengumpulan data otomatis, sistem manajemen inventori otomatis dan transfer dana elektronik.

Kelebihan serta kekurangan e-commerce bisa dilihat dari 3 sisi yakni sisi masyarakat, konsumen dan juga perusahaan atau organisasi.

Demikian contoh makalah e commerce ini dibuat, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya

Wahyu Blahe

Guru SEO, Blogger Medan, Public Speaker, Digitalpreneur, Konsultan Digital Marketing | WA: 085261199133

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button