Bisnis

Contoh Manajemen Proyek Sistem Informasi

Contoh manajemen proyek sistem informasi saat ini dapat dijumpai dengan lebih mudah. Seperti yang sudah diketahui, proyek dapat terjadi dimana saja. Artinya, manajemen proyek akan selalu dibutuhkan.

Proyek dapat diartikan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk tertentu.

Bisa jadi produk tersebut adalah produk lama. Namun, bisa jadi juga menciptakan produk unik baru.

Sedangkan proyek sistem informasi sendiri kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan informasi tertentu.

Umumnya, kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan sementara berdasarkan alokasi sumber daya yang telah disediakan.

Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan beberapa informasi seputar manajemen proyek pada sistem informasi. Anda akan mendapatkan informasi seputar pengertian, tujuan atau manfaat, hingga beberapa contohnya.

Pengertian Manajemen Proyek yang Perlu Diketahui

Jika mengacu pada PMBOK, project management dapat diartikan sebagai implementasi dari kumpulan pengetahuan berbasis praktik. Di satu sisi, keterampilan ini didukung dengan adanya peralatan dan teknik untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Jika mengacu pada pengertian tersebut, maka dapat diartikan sebagai pengontrolan dari berbagai sumber daya untuk tujuan tertentu. Keterampilan, pengetahuan, teknik dan peralatan dikombinasikan supaya proyek berjalan sesuai perencanaan.

Pada kenyataannya, ada banyak pihak memberikan pengertian sendiri-sendiri. Misalnya, DIN69901 menyebutkan bahwa project management adalah kumpulan penugasan yang diaplikasikan. Dengan begitu, manajemen ini bukan lagi hanya sekedar teori.

Tujuan dan Manfaat Manajemen Proyek

Jika dilihat lebih lanjut, project management memiliki tujuan yang sangat luas. Bahkan, tidak ada batasan dalam sistem ini. Namun, sistem ini dapat disimpulkan pada beberapa manfaat berikut.

1. Tujuan pertama adalah untuk memberikan efisiensi dalam kinerja project. Pekerjaan ini sangat penting. Oleh sebab itulah perlu dilakukan efisiensi demi melakukan penghematan waktu, tenaga dan biaya.

2. Tujuan selanjutnya adalah untuk melakukan kontrol proyek sehingga pekerjaan dapat selesai seperti yang direncanakan. Hal ini sangat penting supaya formulasi lanjutan yang diperlukan dapat dilakukan seperti seharusnya.

3. Selanjutnya adalah untuk meningkatkan kualitas, baik SDM, potensi aset, dan sebagainya. Manajemen diperlukan supaya setiap peluang dapat dimaksimalkan demi kepentingan informasi project yang telah disusun sebelumnya.

4. Salah satu tujuan pokok adanya manajemen adalah untuk menekan risiko. Proyek manajemen sistem informasi sangat rentan dengan risiko. Kehilangan data penting merupakan salah satu risiko yang mungkin saja terjadi.

5. Tujuan adanya project manajement juga penting dalam koordinasi internal. Organisasi bisnis selalu berdiri dalam beberapa departemen atau sub-unit. Itulah mengapa diperlukan sebuah manajemen khusus yang bisa menyatukannya.

Tahapan Proyek pada Sistem Informasi

Sebelum lanjut ke contoh manajemen proyek sistem informasi, ada baiknya jika Anda memahami tahapan yang diperlukan. Hal ini karena ada perbedaan tahapan dengan proyek secara umum.

1. Tahap Penentuan dam Konsep

Tahap pertama adalah penentuan dan pembuatan konsep. Pada tahap ini diperlukan sebuah ide berkelanjutan demi membuat sistem informasi akurat. Biasanya, pada tahap ini akan membutuhkan waktu lumayan lama.

2. Tahap Desain

Pada tahap kedua adalah pembuatan desain dari konsep yang sudah dibuat sebelumnya. Biasanya, tahap desain tidak selama pada proses pertama. Namun, hal ini juga tergantung pada seberapa rumit konsepnya.

3. Tahap Pelaksanaan

Sistem informasi proyek akan dikerjakan menggunakan indicator tertentu. Operator biasanya menyediakan indicator khusus. Terutama untuk nantinya sebagai bahan acuan dalam menentukan alternatif pilihan ketika sistem telah jadi.

4. Tahap Jaminan Kualitas

Tahap ini mungkin saja akan membuat sistem dikembalikan atau re-execution. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa alasan yang membuat kegagalan sistem. Bisa saja karena indikator tidak dapat terhubung pada sistem.

5. Tahap Implementasi

Jika telah melewati tahap jaminan kualitas dan lolos, maka akan lanjut ke tahap implementasi. Sistem sudah mulai akan digunakan. Semua fungsi dan indikator berjalan sesuai formula dan sesuai rencana.

6. Tahap Penutupan

Pada tahap terakhir ini biasanya ditutup dengan pembuatan laporan tentang sistem. Biasanya, laporan berisi tentang kemungkinan dari sistem. Misalnya saja apakah ada ruang untuk pengembangan lanjutan atau tidak.

Contoh Manajemen Proyek Sistem Informasi

Ada banyak sekali contoh manajemen proyek sistem informasi yang bisa dijumpai. Bahkan, mungkin Anda tidak sadar saat ini sedang menggunakan salah satunya. Lalu, apa saja contohnya?

1. Salah satu contoh proyek sistem manajemen informasi yang paling umum adalah e-commerce. Penjualan elektronik dibuat menggunakan algoritma khusus sehingga memenuhi fungsi sebagai tempat jual beli secara online.

2. Contoh selanjutnya adalah kebutuhan sebuah lembaga dalam menyediakan internet gratis. Misalnya, sebuah perguruan tinggi membuat proyek jangka panjang untuk menyediakan internet wireless bagi setiap mahasiswanya.

3. Ada juga sebuah perusahaan yang mencoba untuk menggunakan VOIP sistem. Bukan hanya itu saja, perusahaan tersebut juga berusaha untuk memahami bagaimana implementasinya dalam kinerja kantor.

4. Contoh manajemen proyek sistem informasi lainnya adalah proyek pemilihan umum. Proyek ini mungkin akan diperbarui menjelang pemilu tiba. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

Proyek pada sistem informasi memang tidak akan pernah berhenti. Namun, manajemen yang baik akan mendukung tingkat keberhasilannya. Itulah mengapa ada banyak contoh manajemen proyek sistem informasi.

Baca Selengkapnya

Wahyu Blahe

Guru SEO, Blogger Medan, Public Speaker, Digitalpreneur, Konsultan Digital Marketing | WA: 085261199133

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button