Google BERT? Google meluncurkan pembaruan baru bernama BERT yakni singkatan dari “Bidirectional Encoder Representations from Transformers”.
Apa Itu Google BERT?
BERT adalah teknik berbasis jaringan saraf Google untuk pemrosesan bahasa alami yang disebut Natural Language Processing (NLP). Singkatnya, BERT dapat membantu komputer memahami bahasa sedikit lebih seperti manusia.
Dengan adanya algoritma baru Google search engine ini berdampak besar pada jumlah pencarian. Ini menjadi tugas penting seorang SEOptimizer tentang apa yang harus dilakukan setelah adanya update Google BERT ini?
There’s nothing to optimize for with BERT, nor anything for anyone to be rethinking. The fundamentals of us seeking to reward great content remain unchanged. The fundamentals of us seeking to reward great content remain unchanged.
— Danny Sullivan (@dannysullivan) October 28, 2019.
Danny Sullivan dari Google mengatakan “Tidak ada yang bisa dioptimalkan dengan BERT, atau apa pun bagi siapa pun untuk dipikirkan kembali. “Dasar-dasar kita yang berusaha untuk menghargai konten yang hebat tetap tidak berubah.”
Moz di BERT. Pete Meyers dari Moz mengatakan alat MozCast melacak istilah kepala yang lebih pendek dan bukan jenis frasa yang cenderung memerlukan pemrosesan bahasa alami (NLP) dari BERT.
BERT akan memengaruhi 1 dari 10 dari semua permintaan pencarian. Ini adalah perubahan terbesar dalam pencarian sejak Google merilis RankBrain.
BERT mulai diluncurkan minggu ini dan akan sepenuhnya hidup segera. Ini diluncurkan untuk pertanyaan bahasa Inggris sekarang dan akan diperluas ke bahasa lain di masa depan.
Rolling out (Cuplikan Unggulan)
Ini juga akan berdampak pada cuplikan unggulan. Google mengatakan BERT sedang digunakan secara global, dalam semua bahasa, pada cuplikan unggulan.
Featured Snippets (Cuplikan Unggulan)
Ini juga akan berdampak pada cuplikan unggulan. Google mengatakan BERT sedang digunakan secara global, dalam semua bahasa, pada cuplikan unggulan.
Don’t try to optimize for BERT, try to optimize your content for humans
Dan sebentar lagi bakal muncul pertanyaan tentang Google BERT seperti :
Bagaimana Algoritma Google BERT Bekerja?
Tips Mendapatkan Visitor Dengan Google BERT?
Contoh Dari Google BERT?
Baca Juga :
Untuk sementara itu dulu yang bisa saya bantu informasi mengenai Google BERT!
Mantap
Terimakasih..
Kan bener, kayak yang abang bilang dulu kali ke awak, mau update seperti apa pun si google ini konten yang jujur adalah yang nomor satu. Kalo konten yang dibuat hanya mengejar kata kunci, dan kontennya sangat dangkal mungkin hasil rewrite atau malah copas, pasti google akan semakin pintar menganalisa konten yang berkualitas dengan konten yang kurang berkualitas.
Aku masih ingat ketika aku menghadiri SEMINAR SEO yang abang menjadi pematerinya di situ. Semakin penasaran ketika abang bilang, mungkin kita saat ini bisa mengoptimasi google secara brutal melalui PBN atau pun strategi SEO off page lainnya. Ketika google tau konten web tersebut kurang mantap, ya turun juga.
Dari seminar itu, aku jadi makin penasaran dan terus ikutin workshop yang selalu diadakan, dan bang wahyu pematerinya, sampe sampe aku juga buat blog untuk merangkum ilmu SEO yang aku pelajari dari bang wahyu.
Makasih banyak bang, semakin tercerahkan tentang Google BERT, selanjutnya update apa lagi yaa mbah google.
Apalagi update algoritmanya Google ini gak tanggung-tanggung ya kan perubahannya.. Hahaha.. salam page one..
Yatuhan, pentesan aja artikel ku banyak yang turun bahkan sampe deindex, ternyata google bert yang menjadikan blog ane seperti demikian. Saya mau tahu tips untuk google bert seperti apa? Sudah ada kontennya kah? Kalau ada, boleh saya intip, saya kewalahan banget soalnya ini.
Iya, tetap konsistensi buat tulisan yang bermanfaat untuk pembaca aja..
Wow, makin pinter aja ya algoritma google.
Banyak tim nya yang pinter..
SEOmangat One Page 😀
Google bakal tau gak sih Mas kalau artikel sebenarnya milik siapa…. Saya pernah lapor dan bahkan sempat berkomunikasi gara² artikel saya di rewrite blog sebelah dengan mengganti beberapa kata menggunakan kata sinonimnya… Tapi eh tapi Google lebih memilih tidak mengambil tindakan, kan ngeselin banget bagi saya selaku penulis yang cape² ngetik sendiri, ngedit sendiri, bahkan baca sendiri sebelum benar² di publikasi…. Heuhhhhh…
mungkin artikel agan di copas terus di spinner sama si doi buat di post ulang di blog nya sendiri biar gak di anggap duplikat sama si google. Menurut saya sih si google gak ngambil tindakan karna emng gak ada indikasi duplikat, makanya gak di tindak. CMIIW .. . .
Nah itu dia mas masalahnya google tidak ngambil tindakan. Tapi apakah itu bisa merugikan pemilik asli Mas ?
Kalo menurut saya sih rugi gak seberapa, karena kan gak akan ada indikasi duplikat karna sdh di spinner. Tapi kesel pasti mas, kan kita udh buat artikel sebaik mungkin, eh malah di copas dan ganti2 dikit sama orang lain, yg makna dan isinya jelas-jelas hasil pemikiran kita.
Tapi dari segi teknis mengenai pengaruhnya ke peringkat SEO artikel di website kita sih saya juga kurang begitu paham, saya rasa mimin blahe lebih kompeten untuk jawap. #hormat_suhu