Lingkungan Pemasaran Yang Baik, Dipengaruhi Faktor Berikut Ini
Pemasaran bisnis dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Kedua faktor internal dan eksternal ini menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai lingkungan pemasaran atau marketing environment.
Lingkungan pemasaran selalu mengalami perubahan dan dapat dipastikan hampir tidak pernah stabil. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk menghadapi kondisi lingkungan tersebut.
Konten :
Apa Itu Lingkungan Pemasaran Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bidang pemasaran memiliki pendapatnya masing-masing untuk mendefinisikan lingkungan pemasaran.
Philips dan Duncan
Definisi mengenai marketing environment yang pertama diungkapkan oleh dua orang ahli bernama Charles F. Philips dan Delbert J. Duncan. Keduanya menulis buku berjudul Philips and Duncan’s Marketing Principles and Methods.
Edisi pertama buku tersebut diterbitkan pada 1 Januari 1973. Salah satu pembahasan di dalam buku tersebut adalah mengenai marketing environment. Philips dan Duncan mendefinisikannya sebagai semua hal yang mencakup langkah-langkah perusahaan menempatkan produk sampai ke konsumen.
Paul Nystrom
Seorang profesor marketing di Columbia University bernama Paul Nystrom menulis buku tentang pemasaran pada 1951. Buku tersebut diberi judul Marketing Handbook. Salah satu pembahasan dalam buku tersebut menjelaskan mengenai pengertian pemasaran serta lingkungannya.
Menurut Paul Nystrom, pemasaran merupakan kegiatan mendistribusikan produk berupa barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen.
Philip Kotler
Philip Kotler merupakan seorang profesor, konsultan, serta penulis buku tentang pemasaran. Pria kelahiran 1931 ini juga memiliki pendapat tersendiri mengenai pengertian atau definisi dari marketing environment.
Menurut Philip Kotler, lingkungan pemasaran pada perusahaan terdiri atas orang serta kekuatan lain di luar pemasaran yang berpengaruh terhadap kemampuan manajemen pemasaran dalam membangun serta memelihara hubungan yang berhasil dengan target pasar.
Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran merupakan perpaduan kekuatan atau faktor yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan guna menjalin relasi dan melayani konsumen.
Lingkungan pemasaran dibagi menjadi dua yaitu lingkungan internal dan eksternal. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Lingkungan internal merupakan faktor-faktor dari dalam yang memengaruhi suatu perusahaan. Umumnya, faktor-faktor tersebut ada dalam kendali perusahaan misalnya material atau bahan baku, pekerja, mesin, serta pemilik, dan sebagainya.
Lingkungan eksternal dalam marketing environment dibagi menjadi dua kelompok berbeda, yaitu mikro dan makro.
Lingkungan mikro merupakan faktor-faktor dari luar perusahaan yang berpengaruh terhadap proses pemasaran. Faktor-faktor yang dimaksud ini termasuk dalam proses produksi, distribusi, serta promosi.
Sementara lingkungan makro memiliki cakupan lebih luas yaitu kekuatan sosial yang berpengaruh besar terhadap masyarakat secara umum. Ada enam komponen utama dalam lingkungan makro, antara lain sosial budaya, politik hukum, teknologi, fisik, ekonomi, dan demografis.
Contoh Lingkungan Pemasaran
Supaya Anda lebih memahami mengenai marketing environment, di bawah ini akan disajikan contoh pada bisnis katering. Simak baik-baik penjelasannya.
Pada bisnis katering, ada 3 jenis lingkungan yang berpengaruh secara langsung, yaitu konsumen, perusahaan, serta pesaing.
1. Konsumen pada usaha katering meliputi perorangan serta organisasi. Tak hanya itu, lingkungan konsumen juga termasuk selera, tingkat penghasilan, usia, serta faktor-faktor lainnya.
2. Lingkungan perusahaan meliputi visi dan misi, kemampuan finansial, kemampuan produksi, serta kekuatan pemasaran dan relasi.
3. Pesaing mencakup penjual makanan maupun pengusaha katering lain yang ada di sekitar perusahaan katering tersebut. Hal-hal apa saja yang menjadi kelebihan pesaing serta bagaimana perusahaan katering menyikapi hal tersebut?
Selain lingkungan langsung di atas, ada beberapa faktor lain yang termasuk ke dalam lingkungan eksternal dalam bisnis katering, berikut detailnya.
1. Lingkungan ekonomi, contohnya ada daya beli masyarakat yang berpengaruh terhadap harga-harga produk makanan, namun perbedaan pendapatan juga memengaruhi hal tersebut.
Jadi, meski secara umum pendapatan per kapita di Indonesia tergolong masih rendah, distribusi penghasilan atau pendapatan tidak merata. Oleh sebab itu, produk-produk yang tergolong mewah dengan harga cukup tinggi masih dapat dijangkau oleh sebagian masyarakat.
2. Lingkungan politik dan hukum, misalnya nasionalisasi mampu mengancam beberapa perusahaan di sebagian negara. Sementara contoh lingkungan hukum adalah penetapan formalin dan boraks sebagai bahan yang dilarang digunakan untuk makanan.
3. Lingkungan sosial dan budaya harus dipahami oleh para pengusaha katering. Mengingat agama Islam adalah mayoritas di Indonesia, menjual menu seperti olahan babi menjadi suatu hal yang sensitif.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah jika sejak awal Anda sudah menargetkan konsumen dari kalangan non muslim.
4. Lingkungan teknologi seperti peralatan memasak tradisional atau modern. Contoh lainnya adalah marketing tools yang kini sudah menggunakan media digital.
Makalah Lingkungan Pemasaran
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Penyusunan dan implementasi rencana pemasaran membutuhkan beberapa keputusan. Pengambilan keputusan tersebut merupakan ilmu sekaligus seni. Perusahaan memerlukan informasi terbaru mengenai tren makro serta efek mikro bagi bisnis mereka untuk mengambil sebuah keputusan.
Dalam teori pemasaran holistik, lingkungan pemasaran selalu mengungkapkan peluang sekaligus ancaman yang baru bagi perusahaan. Dengan begitu, perusahaan akan memahami pentingnya pengamatan serta penyesuaian yang berkelanjutan terhadap lingkungan itu.
Perubahan lingkungan pasti dihadapi oleh perusahaan di bidang industri apa pun. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana proses yang dijalankan perusahaan dalam mengikuti tren dan tren lingkungan makro yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1.2.1 Apa definisi dari lingkungan pemasaran?
1.2.2 Apakah lingkungan mikro perusahaan itu?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan lingkungan makro perusahaan?
BAB II Pembahasan
2.1 Lingkungan Pemasaran
Lingkungan merupakan istilah yang sudah familier, artinya yaitu seluruh faktor di dalam maupun di sekitar sebuah subjek dan dapat berpengaruh terhadap subjek tersebut.
Nystrom mengungkapkan bahwa pemasaran merupakan aktivitas mendistribusikan produk berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Berdasarkan definisi dua istilah di atas, lingkungan pemasaran dapat diartikan sebagai pelaku serta kekuatan di luar proses pemasaran yang berpengaruh terhadap manajemen pemasaran dalam membangun serta mempertahankan hubungan dengan target pasar.
Lingkungan pemasaran juga dapat didefinisikan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan manajemen pemasaran alam membangun produk serta mempertahankan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut.
Lingkungan dalam pemasaran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mikro dan makro. Lingkungan mikro atau lingkungan langsung terdiri atas pelaku di lingkup internal perusahaan yang berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan memberikan layanan kepada pasar.
Contoh dari lingkungan mikro antara lain perusahaan, pemasok, bahan baku, distributor, konsumen, pesaing, dan masyarakat.
Sementara itu, lingkungan makro merupakan unsur lain yang sifatnya lebih luas dan berpengaruh terhadap faktor-faktor mikro tadi. Contohnya antara lain faktor fisik, ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, dan teknologi.
2.2 Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro atau microenvironment merupakan pelaku pemasaran beserta faktor-faktor terdekat yang berpengaruh terhadap bagaimana perusahaan melayani pelanggan. Pemasok penyalur pesaing dan konsumen termasuk dalam lingkungan pemasaran.
2.2.1 Perusahaan
Perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas pokok, antara lain proses produksi, keuangan, SDM, marketing, serta research and development (R&D). Lima aktivitas pokok tersebut adalah lingkungan internal perusahaan yang berpengaruh terhadap rencana pemasaran.
2.2.2 Pemasok/Supplier
Pemasok atau supplier merupakan perusahaan maupun perseorangan penyedia sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan produk barang maupun jasa. Pelaksanaan proses pemasaran perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasok tersebut.
Salah satu tugas dari marketing manager adalah mengamati kecenderungan harga dari entitas-entitas penting untuk produksi barang maupun jasa.
2.2.3 Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran atau marketing intermediaries merupakan pihak-pihak yang membantu promosi, penjualan, serta distribusi dari sebuah perusahaan ke konsumen tingkat akhir. Penjual perantara, perusahaan distributor, dan agen pemasaran masuk ke dalam kategori ini.
2.2.4 Konsumen
Sebuah perusahaan dapat dikatakan berhasil dalam menerapkan konsep pemasaran apabila mampu memberikan kepuasan serta value kepada konsumen dengan lebih baik dibandingkan pesaingnya.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, perusahaan harus mampu menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan target pasar atau konsumen.
Dalam hal ini, konsumen menjadi objek paling penting yang wajib diperhatikan. Pasalnya, konsumen sangat menentukan keberhasilan dalam meningkatkan penjualan produk.
2.2.5 Pesaing
Istilah pesaing atau rival diberikan kepada perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama serta menargetkan konsumen yang sama dengan perusahaan Anda. Untuk mencapai keberhasilan dalam pemasaran, perusahaan harus lebih baik di segala aspek dibandingkan pesaingnya.
Sebuah perusahaan perlu melakukan analisis untuk mengetahui pihak mana saja yang menjadi pesaingnya.
Lebih jauh, perusahaan juga perlu membaca pergerakan pesaingnya serta memahami kelemahan serta kelemahannya. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat untuk bersaing.
2.2.6 Masyarakat
Definisi masyarakat di dalam pemasaran adalah kelompok orang yang memiliki minat maupun potensi untuk memberikan dampak terhadap sebuah perusahaan guna mencapai targetnya. Masyarakat umum dapat menjadi pendukung sekaligus penghambat bagi perusahaan.
Masyarakat umum dapat menentukan masa depan perusahaan dengan memberikan akhir yang baik maupun buruk. Oleh sebab itu, perusahaan wajib membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
2.3 Lingkungan Makro Perusahaan
Gabungan entitas berupa perusahaan, supplier, perantara pemasaran, konsumen, pesaing, serta masyarakat umum membentuk lingkungan yang lebih besar. Lingkungan tersebut kemudian disebut sebagai lingkungan makro atau macroenvironment.
Lingkungan makro berpotensi untuk menciptakan kecenderungan skala besar atau megatren. Hal ini juga dapat menjadi faktor yang menguntungkan maupun merugikan perusahaan. Kekuatan makro termasuk ke dalam faktor yang hampir tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Meski begitu, perusahaan masih tetap bisa melakukan berbagai upaya untuk menghadapi lingkungan makro tersebut. Ada pun lingkungan makro perusahaan terdiri dari 6 faktor, yaitu demografis, ekonomi, alam/fisik, teknologi, politik dan hukum, serta sosial dan budaya.
2.3.1 Demografi
Studi yang mempelajari mengenai populasi manusia, meliputi usia, lokasi, tingkat kepadatan, jenis pekerjaan, gender atau jenis kelamin, dan berbagai statistik lainnya disebut sebagai demografi.
Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor demografi tersebut. Hal ini disebabkan oleh proses pemasaran yang mau tidak mau memang harus melibatkan unsur masyarakat atau penduduk untuk membentuk pasar.
Meski sangat dipengaruhi oleh penduduk, ada syarat yang perlu dipenuhi untuk membentuk pasar, yaitu tersedianya uang dan adanya keinginan untuk membelanjakan uang tersebut.
Perusahaan selaku pihak pemasar sebaiknya aktif melakukan pemantauan terhadap perkembangan demografi. Ada pun hal-hal yang mesti dipantau antara lain jenis kelamin penduduk yang memerlukan produk dan penyedia produk agar dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat.
Proses pemasaran juga sedikit banyak dipengaruhi oleh usia penduduk. Pasalnya, setiap kelompok usia memiliki selera yang berbeda terhadap sebuah produk.
2.3.2 Ekonomi
Pola pembelanjaan konsumen dan faktor daya beli membentuk sebuah lingkungan ekonomi. Kredit, harga, tabungan serta pendapatan sangat menentukan daya beli seseorang.
Mengingat pola pembelanjaan yang terus mengalami perubahan, perusahaan harus memahami tren utama serta pendapatan golongan masyarakat yang menjadi target pasarnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan pemasaran.
2.3.3 Alam/Fisik
Lingkungan alam telah mengalami kerusakan yang besar saat ini. Hal tersebut jelas memengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk. Konsumen cenderung menentang produk-produk yang berdampak buruk bagi lingkungan alam.
Oleh karena itu, perusahaan perlu melibatkan permasalahan lingkungan tersebut dalam strategi pemasarannya.
Terdapat empat tren utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan antara lain peningkatan polusi, peningkatan biaya energi, kelangkaan bahan mentah, serta perubahan peran pemerintah.
2.3.4 Teknologi
Proses produksi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Selain meningkatkan kecepatan proses produksi dan kualitas produk, teknologi juga berperan dalam munculnya produk-produk baru. Namun di balik itu semua juga ada sebagian produk yang ditinggalkan.
Perusahaan perlu melakukan proses pengembangan sendiri untuk mengendalikan perubahan di lingkungan teknologi. Adapun proses perkembangan teknologi terbagi ke dalam beberapa tahap berikut.
• Inovasi atau penciptaan teknologi baru
• Pengembangan teknologi
• Aplikasi teknologi
2.3.5 Politik dan Hukum
Hukum merupakan aturan yang diciptakan oleh negara guna mengendalikan aktivitas yang dilakukan oleh warganya. Perusahaan perlu memperhatikan berbagai hukum yang berlaku di Indonesia maupun dunia, antara lain:
• Subsidi, proteksi, dan pembatasan
• Perbankan dan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri
• Investasi dan industri
• Kebijakan fiskal dan moneter
• Kestabilan dan risiko politik
• Hak cipta dan Badan Arbitrasi
• Hukum Lokal, Dagang, dan Internasional
2.3.6 Sosial dan Budaya
Masyarakat memiliki beberapa norma, nilai, dan kepercayaan yang berpengaruh terhadap preferensi dan selera sebagian besar konsumen. Secara tidak sadar, masyarakat menyerap berbagai pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan dengan orang lain dan alam semesta.
Lingkungan budaya atau kultural memengaruhi perilaku, persepsi, preferensi, dan nilai-nilai dasar di masyarakat. Umumnya, nilai budaya yang sudah mengakar di masyarakat sangat sulit uruk diubah. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyesuaikan pemasarannya dengan nilai tersebut.
Bab III
3.1 Kesimpulan
Lingkungan pemasaran yang dihadapi oleh perusahaan terdiri atas pelaku-pelaku serta faktor yang berasal dari eksternal manajemen perusahaan tersebut dan berpengaruh terhadap kemampuannya dalam mengembangkan, mempertahankan transaksi yang berhasil dengan target pasarnya.
Lingkungan pemasaran adalah tempat dimana perusahaan harus memulai usahanya dalam menemukan berbagai faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat bagi dirinya untuk memasarkan produk kepada target pasar.
Ada dua jenis lingkungan dalam pemasaran yaitu lingkungan mikro dan makro. Lingkungan mikro tersusun atas faktor-faktor yang berkaitan langsung dengan perusahaan antara lain perusahaan itu sendiri, supplier, perantara pemasaran, konsumen, pesaing, serta masyarakat umum.
Sementara lingkungan makro terdiri atas faktor kemasyarakatan yang lebih besar dan berdampak bagi perusahaan. Entitas yang termasuk dalam lingkungan makro di antaranya demografi, ekonomi, alam/fisik, teknologi, politik dan hukum, serta sosial dan budaya.