16 Manfaat Memanah : Olahraga Yang Dianjurkan Rasulullah
Memanah merupakan jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah SAW. Manfaat memanah semakin digaungkan, dan beberapa tahun terakhir, memanah menjadi olahraga yang sangat populer terutama di kalangan anak muda karena olahraga ini sangat seru.
Pemanah juga bisa memperoleh berbagai manfaat memanah bagi kesehatan.
Rasulullah SAW gemar berkuda, berenang dan memanah sehingga menjadikan olahraga tersebut sunnah. Olahraga memanah juga menjadi olahraga yang spesial bagi umat Islam.
Bagaimana pandangan Islam terhadap memanah dan apa saja manafaatnya? Berikut pembahasannya.
Konten :
Hadist Tentang Memanah
Perintah Rasulullah SAW
ارْمُوا وَارْكَبُوا وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad Tirmidzi serta dishahihkan Syaikh Al-Albani menjelaskan Rasulullah SAW memerintahkan berkuda dan memanah, tetapi Rasul lebih menyukai orang-orang yang gemar memanah dibandingkan berkuda.
Kewajiban Orang Tua
حدثنا عَبْدُ الْبَاقِي ، قَالَ : حدثنا حُسَيْنُ بْنُ إِسْحَاقَ ، قَالَ : حدثنا الْمُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، قَالَ : حدثنا عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، قَالَ : حدثنا الْجَرَّاحُ بْنُ مِنْهَالٍ ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ ، عَنْ أَبِي سُلَيْمَانَ , مَوْلَى أَبِي رَافِعٍ ، عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ , صَلَّى اللَّهُ عَلَييْهِ وَسَلَّمَ : ” مِنْ حَقِّ الْوَلَدِ عَلَى الْوَالِدِ أَنْ يُعَلِّمَهُ كِتَابَ اللَّهِ وَالسِّبَاحَةَ وَالرَّمْيَ
Abu Rafi’ bertanya kepada Rasulullah mengenai apakah ada kewajiban lain dari orang tua terhadap anaknya, sebagaimana kewajiban seorang anak kepada orang tua? Kemudian Rasul memberikan jawaban, hak seorang anak atas bapaknya yaitu diajarkan membaca, memanah dan berenang. (HR Bukhari Muslim)
Memanah Memiliki Keutamaan
يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلَاثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ صَاحِبَهُ الَّذِي يَحْتَسِبُفِي صَنْعَتِههِ الْخَيْرَ وَالَّذِي يُجَهِّزُ بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِوَالَّذِي يَرْممِي بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ ارْمُوا وَارْكَبُواوَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا
Hadist Riwayat Ahmad-16699 menceritakan Uqbah bin Amir Al Juhani yang berkata bahwa ia mendengar sebuah hadist dari Rasulullah SAW. Hadist tersebut berisi Allah SWT akan memasukkan 3 orang ke surga karena satu anak panah.
Anak panah tersebut akan membawa seseorang ke surga bagi orang yang membuat panah dengan mengharap kebaikan, mempersiapkan anak panah di jalan Allah dan menggunakan panah di jalan Allah.
Memanah Itu Kekuatan
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْىُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْىُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْىُ
Saat berada di atas mimbar, Rasulullah SAW berkata kepada umat Islam agar mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi musuh dengan apa saja yang disanggupi. Kekuatan yang dimaksud tersebut yaitu memanah, kemudian Rasul menyebutnya tiga kali. (HR. Abu Daud- 2153)
Mensyukuri Nikmat
عن عقبۃ بن عمر قال : قال رسول ﷲ صلی ﷲ عليه و سلام : من تعلم الرمي ثم تركه فليس منا – أو : قد عصی
Barang siapa tidak bersedia memanah seusai mengetahui ilmu memanah karena ia tidak menyukainya, sesungguhnya hal tersebut merupakan nikmat yang dikufuri (Shahih Muslim)
Jenis Permainan Sunnah
كُلُّ شَىْءٍ لَيْسَ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ فَهُوَ سَهْوٌ وَلَهْوٌ إِلاَّ أَرْبَعًا مَشْىَ الرَّجُلِ بَيْنَ الْغَرَضَيْنِ وَتَأْدِيبَهُ فَرَسُهُ وَتَعَلُّمَهُ السِّبَاحَةَ وَمُلاَعَبَتَهُ أَهْلَهُ
Hadist yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari Jabin Bin Abdillah RA, Rasullullah SAW bersabda : segala sesuatu apabila di dalamnya tidak berisi dzikrullah, maka perbuatan tersebut sia-sia, permainan maupun senda gurau.
Kecuali 4 perkara yakni memanah, melatih kuda, senda gurau antara suami dan istrinya serta mengajarkan berenang.
Memanah adalah Perlombaan
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ أَبِي نَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّممَ قَالَ لَا لسَبَقَ إِلَّا فِي نَصْلٍ أَوْ خُفٍّ أَوْ حَافِرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌَا
Hadist riwayat Ahmad dan Imam Tiga yang dishahihkan Ibu Hibban, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : tidak ada perlombaan kecuali untuk kuda, panah dan unta.
Kebiasaan Para Nabi
أن النبي صلی ﷲ عليه و سلم قال ارموا بني إسماعيل فإن أباكم كان رميا
Rasulullah SAW bersabda : dengan memberikan perintah memanah bagi keturunan Ismail AS, karena Nabi Ismail dahulu adalah seorang pemanah (Shahih Bukhari).
Bagaikan Membebaskan Budak
ع مَن رمى العدُوَّ بسَهمٍ فبلغَ سَهمُه العدوَّ أصابَ أو أخطأَ فعدلُ رَقَبةٍ
Hadist riwayat Ibnu Majah – 2286, yang dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya barang siapa memanah menggunakan satu saja anak panah di jalan Allah SWT baik kena musuh atau tidak, maka memanah bagaikan membebaskan budak.
Memperoleh Derajat di Surga
. قالوا يا رسول ﷲ وما الدرجۃ ؟ قال ما بين الدرجتين خمسماءۃ عام
Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, barang siapa memanah dan mengenai musuh, ia memperoleh derajat di surga. Kemudian mereka kembali bertanya, bagaimana derajat itu? Rasul menjawab antara derajat satu dengan lainnya sejauh 500 tahun (HR. Ahmad dan Atthabarani).
Satu Langkah Memanah adalah Kebaikan
عن أبي ذر قال قال رسول ﷲ من مشی بين الغرضين كان له بكل خطوۃ حسنۃ
Abu Darda berkata, Rasulullah SAW bersabda barang siapa berjalan pada jarak antara tempat memanah dan target, setiap langkahnya tersebut adalah kebaikan. (HR Atthabarani)
Memanah dalam Jihad Fii Sabilillah
إذا أَكثَبوكم – يعني أكثروكم – فارموهُم ، واستبْقوا نَبْلَكم
Rasulullah SAW bersabda : Apabila musuh mendekat dengan jumlah yang lebih banyak dibanding kalian, maka panahlah mereka secara terus menerus. (HR. Bukhari 3985)
ستفتح عليكم أرضون ويكفيكهم الله فلا تعجز أحدكم أن يلهو بسهمه
Rasulullah SAW bersabda : Suatu saat nanti, negeri-negeri ditaklukan dan diperuntukkan bagi kalian, Allah juga mencukupkan segala sesuatu untuk kalian. Janganlah merasa malas memainkan panah. (HR. Muslim 1918)
مَن بلغَ بسَهْمٍ في سبيلِ اللَّهِ ، فَهوَ لَهُ درجةٌ في الجنَّة فبلَّغتُ يومئذٍ ستَّةَ عشرَ سَهْمًا قالَ : وسَمِعْتُ رسولَ اللَّهِ يقولُ : مَن رمى بسَهْمٍ في سبيلِ اللَّهِ فَهوَ عدلُ محرَّرٍ
Hadist riwayat Abu Najih As Sulami, bahwa Rasulullah SAW bersabda barang siapa menembakkan satu panah mengenai musuh pada jihad fi sabilllah, ia akan mendapat satu derajat di surga. Pada hari itu anak panah Rasulullah sudah mengenai musuh sejumlah 16x.
Memanah Sebagai Hiburan
ا َالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ اللَّهْوُ إِلَّا فِي ثَلَاثَةتتَأْدِيبِ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمُلَاعَبَتِهِ امْرَأَتَهُ وَرَمْيِهِ بِقَوْسِهِ وَنَبْلِهِ وَمَمَن تَرَكَ الرَّمْيَ بَعْدَ مَا عَلِمَهُ رَغْبَةً عَنْهُ فَإِنَّهَا نِعْمَةٌ كَفَرَهَا أَوْ قَالَ كَفَرَ بِهَا
Diriwayatkan oleh Nasai-3522, Rasulullah SAW bersabda yang artinya tidak ada jenis hiburan kecuali tiga hal, yaitu seorang pria melatih kudanya, candaan suami kepada istrinya serta lemparan anak panah. Barang siapa enggan memanah karena tidak suka padahal ia tahu ilmunya, ia termasuk golongan kufur nikmat.
Sunnah Memanah dalam Islam
Berdasarkan Hadist Rasullullah SAW
Memanah disebut-sebut sebagai salah satu olahraga sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Anggapan tersebut didasarkan dari hadist-hadist Rasul sehingga banyak umat Islam yang langsung berlomba mengamalkan sunnah tersebut.
Sejak saat itu banyak pihak yang menggaungkan ajakan sekaligus mensosialisasikan manfaat memanah bagi kesehatan di berbagai media sosial hingga viral di Indonesia. Sebetulnya keutamaan memanah hanya dijelaskan dalam beberapa hadits saja.
Keutamaan Memanah Ada Dalam Al-Quran dan Hadist
Keutamaan memanah dalam Surat Al-Anfal ayat 60, menjelaskan kekuatan yang harus dipersiapkan untuk menghadapi apapun.
Kekuatan tersebut adalah memanah. Hadist yang ditulis Ibnu Hajar diriwayatkan Uqbah bin Amir menjelaskan keutamaan seorang pemanah masuk surga sebab anak panahnya.
Hadist Larangan Meninggalkan Memanah
Hadist lain menjelaskan mengenai kerugian orang yang bisa memanah tetapi kemampuannya tidak diamalkan.
Sedangkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibu Majah menjelaskan seseorang tidak mengamalkan keahlian memanahnya bisa disebut sebagai orang yang durhaka pada Rasul.
Beberapa hadist tersebut kemungkinan yang digunakan sebagai landasan sunnah memanah. Tidak heran banyak umat Islam gencar mengajak berlatih memanah sebagai sebuah olahraga sunnah. Bahkan ada juga pihak tertentu menggunakan masjid sebagai tempat berlatih memanah.
Dahulu Memanah Sangat Efektif Mengalahkan Musuh
Berkaitan dengan beberapa hadist tentang sunnah memanah di atas, Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad sebagai pensyarah Sunan Abu Dawud menyatakan bahwa hadist di atas sebetulnya diungkapkan bagi para sahabat di masa perang saat kekurangan pasukan.
Kondisi peperangan tersebut menjadikan panahan sebagai senjata berperang yang efektif. Panah juga menjadi satu-satunya jenis senjata yang masih ada di waktu itu.
Ibnu Hajar menekankan, poin penting hadist-hadist tersebut yaitu kemampuan mengalahkan musuh lebih efektif.
Hal inilah yang melatarbelakangi Rasul memilih panah sebagai senjata paling efektif. Rasul akan merasa kesal apabila seseorang pemanah jitu hanya menyia-siakan kemampuan memanah yang dimiliki.
Masyarakat sebaiknya perlu tahu bagaimana sebetulnya kategori tindakan Rasul yang dapat dikatakan sunnah atau bukan. Sebagai Umat Islam, Anda sebaiknya mampu membedakan antara budaya membaca hadist dan sunnah.
Sekarang Memanah Bukan untuk Mengalahkan Lawan
Zaman sekarang jenis senjata yang digunakan untuk berperang lebih dinamis dan berkembang. Apalagi saat ini bukanlah masa perang seperti di waktu Rasulullah SAW yang menganjurkan agar seseorang menguasai kemampuan memanah.
Anda diharuskan dapat membedakan antara tujuan tetap serta sarana berubah pada metode memahami berbagai hadist. Panah merupakan sebuah sarana dan bukan sebagai tujuan. Sedangkan yang dimaksud tujuan yaitu kemampuan mengalahkan lawan.
Dahulu panah hanya sebagai sarana yang dipakai pada masa Rasulullah SAW berperang. Zaman sekarang, saat musuh menyerang menggunakan beragam senjata dan strategi disunnahkan menguasai sarana yang dipakai lawan itu.
Memamah Hukumnnya Mubah
Anda yang memiliki keinginan berlatih memanah dengan tujuan supaya lebih mahir sekaligus memperoleh berbagai manfaat memanah, maka hukumnya mubah.
Saat Anda menganggap memanah sebagai sebuah kesunnahan dan berujung pada perilaku yang tidak etis, justru menjadikannya sebagai sebuah kesalahan.
Manfaat Memanah Bagi Tubuh
Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Pemanah biasanya berkonsentrasi penuh sebelum anak panah dan tali busur dilepas sehingga dalam pikirannya hanya ada anak panah, sasaran, busur dan dirinya sendiri. Pemanah berupaya fokus pada titik merah di bagian tengah papan sasaran.
Saat memanah, Anda akan menyesuaikan pikiran dan gerak tangan yang secara tidak langsung bisa melatih fokus emosi, pikiran serta psikomotor. Semakin sering berlatih memanah, Anda bisa merasakan manfaat memanah berupa daya fokus serta konsentrasi yang meningkat.
Bentuk Tubuh Semakin Bagus
Gerakan tangan saat memanah bisa membentuk tubuh yang bagus. Hal tersebut juga ditunjang oleh pemanasan sebelum memanah yang mampu melenturkan kaki, tangan maupun bagian tubuh lainnya.
Rasa Percaya Diri Meningkat
Seseorang yang sering berlatih memanah, tentu akan menjadi mahir sehingga pemanah biasanya mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Kepercayaan diri tersebut juga sangat terlihat karena seorang pemanah tidak boleh ragu-ragu agar tidak gagal membidik sasaran.
Melatih Ketenangan
Ketika Anda berlatih olahraga memanah, pikiran akan terfokus pada papan sasaran panahan. Kondisi tersebut dapat memberikan ketenangan pada pikiran sehingga membuat Anda terbiasa mengendalikan emosi maupun pikiran.
Olahraga panahan yang dilakukan terus menerus bermanfaat untuk menghilangkan stres. Anda dapat merasakan manfaat memanah tersebut sejak melepas panah, menyaksikan busur terbang hingga anak panah menancap di papan panahan.
Meningkatkan Keberanian
Keberanian Anda sangat dibutuhkan saat memanah supaya tepat memanah sasaran. Pemula mungkin masih belum mampu memanah dengan tepat sasaran. Tetapi sering berlatih dan berani, menjadikan kemampuan memanah akan semakin meningkat.
Jantung Semakin Sehat
Olahraga memanah tidak hanya melibatkan pikiran dan emosi tetapi juga gerakan tubuh terutama tangan dan kaki. Berlatih memanah secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung dibandingkan orang-orang yang tidak berlatih memanah.
Otot Tangan Menjadi Lentur
Saat memanah, tangan akan terlatih menggerakkan panah sehingga bagus untuk melenturkan otot-otot di bagian tangan.
Meningkatkan Kecerdasan
Rutin berolahraga panahan dapat memberikan manfaat memanah berupa meningkatkan kecerdasan seseorang. Sebab saat memanah, Anda harus berpikir mengatur strategi membidik sasaran serta melatih otak untuk berkonsentrasi.
Meningkatkan Daya Tangkap
Memanah membutuhkan strategi dan kecepatan membidik papan sasaran. Pemanah wajib memiliki daya tangkap yang bagus supaya tidak kalah dalam kompetisi. Semakin sering Anda berlatih memanah, daya tangkap akan semakin meningkat.
Melatih Kesabaran
Seorang pemanah sebaiknya memiliki kesabaran yang tinggi saat menempatkan anak panah agar tepat mengenai target sasaran. Kesabaran tersebut berkaitan dengan fokus untuk mengendalikan emosi agar tidak gegabah saat melepas anak panah.
Seorang pemanah handal juga membutuhkan proses latihan yang tidak instan sehingga dibutuhkan kesabaran. Kebiasaan berlatih dengan repetisi serta determinasi yang tepat, menjadikan kemampuan Anda semakin meningkat sekaligus menumbuhkan sikap sabar.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Daya tahan tubuh akan semakin meningkat dengan berlatih secara rutin. Sebab olahraga ini melibatkan aktivitas gerak untuk mengeluarkan racun dari tubuh bersama keringat.
Melatih Keseimbangan
Keseimbangan sangat diperlukan dalam memanah agar memperoleh kesuksesan saat melepas anak panah. Agar tubuh seimbang, dibutuhkan kemampuan menahan tubuh ketika membidik serta bersiap untuk melepas anak panah.
Kebiasaan berlatih memanah memberikan kontrol keseimbangan yang lebih bagus ketika fokus membidik. Intensitas berlatih memanah yang lebih sering, menjadikan otot inti tubuh semakin terbiasa menyeimbangkan tubuh.
Membakar Kalori
Salah satu manfaat memanah lainnya adalah bertujuan untuk membakar kalori sebanyak 1.084 kalori. Hal ini disebabkan karena semua gerakan dalam memanah seperti menarik panah sampai berjalan untuk mengambil busur.
Jumlah kalori terbakar yang cukup besar, sangat membantu Anda memperoleh bentuk tubuh ideal sekaligus mempercepat proses pembakaran lemak dalam tubuh.
Memperkuat Otot Tubuh Bagian Atas
Memanah memerlukan ledakan energi yang berasal dari otot core ketika memberikan tekanan otot, menarik panah dan pundak harus stabil. Gerakan tersebut bisa membangun kekuatan otot seorang pemanah.
Satu gerakan memanah, melibatkan banyak otot mulai bagian otot dada, lengan, tangan serta punggung atas. Repetisi dan postur yang digunakan ketika memanah akan memperkuat jaringan maupun otot sekitarnya.
Mengelola Emosi
Anda yang gemar memanah secara tidak langsung akan terbiasa mengelola emosi dibanding sebelum belajar memanah. Sebab memanah mengajak Anda untuk fokus dengan mengatur emosi dari dalam diri.
Ketika memanah, seseorang wajib tenang serta akurat pada tekanan supaya bisa berkonsentrasi, tidak tegang dan menjaga napas. Kebanyakan pemanah mengakui, mereka tanpa sadar menghabiskan hingga berjam-jam saat memanah karena terlalu fokus.
Menyehatkan Jantung
Saat kompetisi memanah berlangsung, pemanah kemungkinan berjalan sepanjang 8 kilometer ketika mengecek hasil bidikan. Meski gerakan berjalan tersebut dilakukan dengan interval pendek selama kompetisi, jantung akan lebih sehat.
Pemain yang berjalan selama pertandingan memanah dapat meningkatkan kekuatan kaki maupu otot tubuh lainnya. Ketika berlatih memanah, Anda akan terbiasa sering berjalan mengambil panah sehingga membuat kesehatan jantung meningkat.
Alasan Memanah Begitu Istimewa dalam Islam
Anjuran Rasulullah SAW
Bagi umat Islam, olahraga memanah memiliki tempat yang begitu istimewa. Sebab memanah menjadi olahraga anjuran Rasulullah SAW. Beberapa hadist di atas juga menjelaskan tentang manfaat memanah yang mempunyai hubungan erat dalam peradaban Islam.
Sarana Berperang di Masa Rasulullah SAW
Ketika masa Rasulullah SAW serta Khulafaur Rasyidin, panah merupakan sarana yang penting saat berperang. Kemampuan memanah dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi Kaum Muslimin agar memperoleh kemenangan di medan perang.
Senjata Perang Pasukan Sultan Muhammad Alfatih
Kisah lain juga menceritakan tentang yang diyakini dapat menjadi kunci kemenangan pasukan pimpinan Sultan Muhammad Alfatih. Pasukan tersebut berjuang untuk merebut Konstatinopel di abad ke-14.
Sultan Muhammad beserta pasukannya harus berenang terlebih dahulu menyeberangi Selat Bosphorus. Perjalanan dilanjutkan dengan berkuda sambil melepas ribuan panah ke arah musuh. Sampai akhirnya pasukan Sultan Muhammad berhasil meraih kemenangan.
Bagian dari Ilmu Pengetahuan
Saat banga Eropa berada dalam Era Kegelapan, ilmuwan Islam justru telah berhasil menciptakan pencapaian di berbagai bidang. Termasuk juga memanah yang menurut ilmuwan Islam sebagai dari ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari serta dikembangkan lebih lanjut untuk hasil yang lebih baik.
Memanah Sudah Ada di Masa Nabi Adam AS
Berbagai bukti seputar kegiatan memanah di masa penyebaran Islam dapat diketahui dari sejumlah teks yang membahas tentang panahan dalam olahraga dan peperangan. Memanah memang telah menjadi bagian budaya Islam sejak masa Nabi Adam AS ketika diutus ke dunia oleh Allah SWT.
Sejarah Islam menceritakan, Allah SWT menyampaikan perintah kepada Malaikat Jibril agar memberikan 2 anak panah serta busur bagi Nabi Adam. Anak panah dan busur tersebut lalu dipakai untuk membunuh seekor burung pencuri tanaman Nabi Adam.
Nabi Muhammad SAW Pandai Memanah
Memanah tidak hanya ada di zaman Nabi Adam AS, tetapi juga di masa Nabi Muhammad SAW. Dahulu Nabi Muhammad adalah sosok yang pandai memanah. Hal ini dibuktikan adanya tiga buah anak panah di Istana Turki, Istanbul dan Topkapi yang dipercaya milik Nabi Muhammad.
Hukum Belajar Memanah Bagi Muslimah
Memanah termasuk kategori olahraga yang dianjurkan agama Islam sekaligus memberikan manfaat bagus bagi kesehatan. Selain pria, wanita juga mulai tertarik belajar memanah apalagi olahraga ini semakin populer di kalangan masyarakat.
Selama ini mungkin banyak muslimah bertanya, hukum belajar memanah bagi muslimah menurut Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang menjelaskan bahwa memanah merupakan salah satu perbuatan yang bermanfaat.
Berdasarkan hadist tersebut diketahui bahwa muslimah diperbolehkan belajar memanah dan tidak ada larangan akan hal itu. Tetapi muslimah perlu mengetahui batasan tertentu yang sebaiknya dipatuhi ketika memanah.
Batasan tersebut berkaitan dengan wanita sebagai fitnah sehingga mereka wajib berhati-hati menjaga kehormatannya termasuk saat berolahraga. Menjadi seorang muslimah bukanlah penghalang tetap berolahraga.
Islam sangat menganjurkan setiap umatnya agar rajin berolahraga supaya memiliki tubuh yang sehat dan kuat.
Bagi muslimah harus tetap mentaati aturan supaya kegiatan olahraga tersebut diridhoi Allah SWT sehingga mendatangkan pahala sekaligus manfaat memanah bagi kesehatan tubuh.
Panduan Memanah Bagi Muslimah
Bagi Anda para muslimah yang ingin belajar memanah, sebaiknya mengetahui beberapa panduan supaya tetap dalam koridor Islam. Berikut beberapa panduan memanah bagi muslimah:
Niat karena Allah SWT
Anda harus menanamkan niat yang kuat dari dalam diri supaya olahraga memanah yang Anda lakukan bisa meningkatkan kualitas ibadah. Berniat karena Allah SWT, menjadikan segala sesuatu lebih ikhlas dan mudah untuk dijalani.
Anda sebaiknya menghindari niat olahraga hanya karena ingin pamer, karena hal tersebut justru tidak bernilai sama sekali di mata Allah SWT.
Tetap Menutup Aurat
Seorang muslimah yang berniat ingin berolahraga, sebaiknya tetap menutup aurat berdasarkan syariat Islam. Olahraga tanpa menjaga aurat hanya akan mendatangkan keburukan dan fitnah bagi seorang muslimah.
Pilih pakaian olahraga sesuai syariat tidak hanya menutup seluruh aurat tetapi juga tidak menunjukkan lekuk tubuh. Tetapi pastikan pakaian olahraga tersebut dari bahan yang menyerap keringat agar nyaman dipakai selama berolahraga.
Jangan sampai Anda mengerjakan yang sunnah tetapi justru melalaikan kewajiban sebagai muslimah. Anda dapat berolahraga di rumah atau memilih tempat olahraga khusus muslimah sebagai upaya menjaga kehormatan sebagai muslimah.
Menyesuaikan Kondisi Tubuh
Ketika memulai belajar olahraga memanah, Anda sebaiknya tetap memperhatikan kondisi tubuh. Sebagai pemula, pilih jenis latihan dari yang paling ringan terlebih dahulu. Tujuannya agar tubuh dapat beradaptasi dan mulai terbiasa dengan latihan memanah.
Hindari terlalu memaksakan diri berolahraga memanah dengan gerakan yang berat. Sebab bisa menimbulkan cidera di bagian tubuh sehingga membuat Anda tidak nyaman. Anda bisa meningkatkan intensitas latihan secara perlahan seiring berjalannya waktu.
Menentukan Target
Apabila Anda memutuskan berlatih memanah, pastikan memiliki target yang ingin dicapai dari latihan tersebut. Misalnya Anda ingin memperoleh tubuh yang bugar, tetapkan target ikuti kompetisi memanah bisa menjadi ide yang bagus.
Target yang Anda buat bisa menjadi pembangkit semangat agar Anda semakin giat berlatih memanah sekaligus pantang menyerah. Selain itu, target tersebut membuat latihan memanah menjadi lebih terarah dan tidak dilakukan sembarangan.
Menyesuaikan Minat
Keputusan mengikuti latihan memanah sebaiknya didasarkan pada minat Anda. Jangan sampai Anda ingin berlatih memanah hanya karena mengikuti tren semata. Sesuatu yang dikerjakan tidak sesuai dengan minat, biasanya berakhir sia-sia.
Sebab Anda tidak bersemangat untuk melanjutkannya. Kemungkinan semangat tersebut hanya muncul di awal saja dan mulai memudar saat intensitas latihan memanah mulai meningkat.
Nah, demikian informasi mengenai apa saja manfaat memanah yang juga olahraga yang dianjurkan Rasulullah.