Strategi Pemasaran Produk Baru, Gunakan 5 Cara Ini
Strategi pemasaran wajib dilakukan. Karena, selain menciptakan suatu produk baru yang inovatif, sebagai pebisnis Anda juga harus memikirkan aktivitas pemasaran yang paling tepat.
Sehingga Anda tidak akan membuang banyak anggaran untuk kegiatan promosi atau pemasaran yang tidak membuahkan hasil.
Sebelum menerapkan strategi, Anda harus paham dengan bisnis yang dilakukan terlebih dahulu.
Konten :
Apa Itu Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan suatu strategi yang dibuat dan dirancang untuk promosi produk supaya bisa menghasilkan keuntungan. Strategi marketing yang bagus bisa membantu perusahaan dalam mengidentifikasi konsumen terbaik.
Perusahaan juga bisa lebih memahami kebutuhan konsumen. Strategi marketing memiliki banyak manfaat untuk suatu bisnis. Perusahaan atau bisnis bisa mengalami penjualan yang meningkat dengan melakukan suatu strategi marketing.
Perusahaan juga bisa menumbuhkan usaha yang berkelanjutan, sehingga usaha bisa berlangsung lama.
Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran merupakan suatu kegiatan untuk mempromosikan serta menjual produk atau jasa. Namun, sebelum melakukan kegiatan pemasaran, perusahaan harus bisa menentukan strategi yang tepat.
Pengertian strategi pemasaran yaitu terdiri dari pola pikir mengenai pemasaran yang dipakai dalam mencapai tujuan pemasaran. Strategi marketing ini terdiri dari strategi yang detail mengenai sasaran pasar, bauran pemasaran, penetapan posisi, sampai anggaran untuk aktivitas pemasaran.
Contoh Strategi Pemasaran Produk Baru
Tidak semua bisnis atau usaha harus menggunakan strategi yang sama. Sebelumnya, Anda harus tahu mengenai produk yang dijual dan target pasar yang ingin dituju. Apalagi saat ini calon konsumen lebih selektif dalam memilih dan membeli suatu produk.
Jika Anda baru mulai membuka usaha, pastinya Anda juga merasa bingung harus melakukan promosi dengan cara apa.
Berikut ini strategi pemasaran yang bisa diterapkan dalam memasarkan produk baru:
Mulut ke Mulut
Strategi yang sudah lama dijalankan dan masih terbilang cukup efektif hingga saat ini adalah pemasaran dari mulut ke mulut. Tim marketing perlu melakukan komunikasi secara langsung dengan konsumen.
Apabila konsumen merasa puas dengan produk yang dibeli, maka konsumen tersebut memiliki potensi untuk merekomendasikan produk kepada orang lain dan ingin melakukan pembelian ulang.
Menggunakan Media Sosial
Ketika baru memulai usaha pasti ada banyak biaya yang perlu dikeluarkan, termasuk biaya untuk kegiatan marketing. Untuk mengefisienkan pengguna biaya pemasaran, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk kegiatan promosi.
Sebelum menjalankan strategi media sosial, Anda harus bisa memilih platform media sosial yang paling sesuai dan menjadi fokus untuk kegiatan penjualan. Dengan demikian, aktivitas pemasaran bisa dilakukan dengan lebih efektif untuk produk atau usaha baru.
Mengikuti Acara atau Pameran
Salah satu pendekatan langsung yang bisa Anda lakukan supaya dekat dengan calon konsumen adalah mengikuti atau berpartisipasi dalam acara tertentu. Jika Anda mengikuti suatu acara, Anda tidak perlu mencari konsumen.
Konsumen akan datang dengan sendirinya apabila Anda bisa mengenalkan produk dengan menarik. Dekati calon konsumen secara sopan dan jelaskan mengenai produk Anda. Konsumen yang tertarik pasti akan membeli produk yang Anda jual.
Kupon Belanja
Salah satu strategi yang bisa Anda coba adalah dengan memberikan kupon belanja. Kupon belanja bisa menarik perhatian banyak orang, terutama di awal usaha tersebut dibuka. Namun, perlu Anda pahami bahwa Anda akan memerlukan anggaran khusus untuk melakukan strategi ini.
Reseller dan Dropship
Saat ini banyak orang yang tertarik dengan bisnis reseller dan dropship. Produk baru yang Anda jual bisa dikenal lebih cepat dan terjual lebih banyak dengan menggunakan strategi ini.
Sebagai pemilik usaha, Anda hanya perlu mengirimkan produk yang dipesan oleh reseller dan dropshipper kepada konsumen.
Contoh Strategi Pemasaran 4P
Strategi 4P merupakan suatu strategi dalam pemasaran yang memperhatikan aspek produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Berikut adalah contoh dari strategi marketing 4P:
Produk (Product)
Pertama, Anda perlu membuat produk yang bisa diterima oleh masyarakat. Untuk mengetahuinya, Anda bisa meminta saran dari orang lain ketika membuat suatu produk. Dari saran tersebut, Anda bisa melakukan perbaikan supaya bisa menghasilkan produk yang lebih bagus.
Harga (Price)
Harga merupakan patokan konsumen dalam membandingkan produk yang sama. Anda harus bisa menentukan harga yang sesuai dengan pasaran tetapi tetap menguntungkan.
Cara menentukan harga yang bisa Anda lakukan adalah melihat harga pasaran atau menghitung HPP dan keuntungan. Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menentukan harga, selama harga tersebut masuk akal.
Tempat (Place)
Faktor pendukung lainnya adalah tempat. Anda harus bisa memilih lokasi penjualan yang pas dan strategis. Lokasi yang strategis merupakan lokasi yang banyak dikunjungi atau dilewati banyak orang.
Promosi (Promotion)
Ujung tombak yang menentukan keberhasilan penjualan adalah kegiatan promosi. Penjualan bisa meningkat jika strategi marketing yang diterapkan tepat.
Contohnya misalnya untuk usaha yang menjual salad buah dengan buah-buah yang segar dan berkualitas. Cara pengemasannya menggunakan kemasan yang aman dengan desain menarik. Kelebihan produk adalah tidak menggunakan pemanis tambahan dan rasa yang segar.
Harganya juga terjangkau untuk mahasiswa dengan tempat berjualan yang berada di daerah kampus. Promosi yang dilakukan menggunakan media sosial dan kupon diskon di awal pembukaan.
Contoh Strategi Pemasaran Online
Saat ini pemasaran online banyak dipilih karena dapat menghemat anggaran pemasaran, dan hasil yang didapatkan lebih efektif. Ada banyak sekali strategi marketing online yang bisa Anda coba lakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Berikut ini beberapa contoh strategi marketing online, yaitu:
Social Media Marketing
Kekuatan media sosial memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Media sosial bisa dipilih sebagai salah satu strategi untuk bisnis Anda. Sebelum mulai melakukan aktivitas pemasaran, Anda juga harus memikirkan platform media sosial yang sesuai, misalnya Instagram, Facebook, atau lainnya.
Search Engine Optimization (SEO)
SEO memiliki peran yang sangat penting dalam strategi pemasaran online. Konten yang telah dioptimasi menggunakan teknik SEO bisa menjangkau konsumen lebih luas begitu juga sebaliknya.
Strategi SEO membuat pemasaran menjadi lebih tertarget, sehingga kemungkinan akan terjadi konversi menjadi lebih besar.
Search Engine Marketing (SEM)
Berbeda SEO, SEM bisa membuat Anda langsung menempati peringkat paling atas hasil pencarian. Namun, biaya yang diperlukan juga cukup besar. Persamaannya dengan SEO adalah target pasar menjadi lebih spesifik.
Contoh Strategi Pemasaran Jasa
Strategi untuk memasarkan produk jasa cenderung berbeda dengan produk berupa barang. Berikut ini beberapa contoh strategi yang bisa dilakukan dalam aktivitas pemasaran jasa:
Memberikan Pelayanan yang Efisien
Penyedia jasa harus bisa memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen. Hal ini dikarenakan banyak juga penyedia jasa yang menawarkan pelayanan, namun membuat konsumen yang memakai jasa kerepotan.
Dengan begitu, maka pengusaha jasa harus bisa memberikan pelayanan secara efisien supaya konsumen bisa loyal dengan usaha Anda.
Memanfaatkan Teknologi
Saat ini teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk usaha jasa. Anda bisa melakukan kegiatan pemasaran dengan cara membuat website yang telah dioptimasi dengan SEO sekaligus didukung media sosial.
Pemanfaatan teknologi dapat memudahkan calon konsumen dalam menemukan dan mengetahui layanan jasa yang ditawarkan.
Menanggapi Keluhan Pelanggan
Selain harus bisa memberikan pelayanan yang efisien, penyedia jasa juga harus bisa mengantisipasi apabila ada keluhan. Setiap keluhan yang diajukan oleh pelanggan harus bisa ditangani secara baik dan tuntas.
Pelayanan terbaik yang Anda berikan kepada konsumen akan memberikan kesan baik terhadap pelanggan mengenai usaha Anda.
Menentukan Harga Yang Sesuai
Ketika menetapkan suatu harga, Anda harus bisa menentukannya secara rasional sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju. Penetapan harga juga bisa berdasarkan manfaat apa saja yang akan didapatkan oleh konsumen.
Umumnya, semakin tinggi harga jasa maka manfaat yang didapatkan konsumen juga semakin banyak.
Contoh Makalah Strategi Pemasaran
Fungsi Strategi Pemasaran dalam Perusahaan
Latar Belakang
Untuk melakukan pemasaran produk diperlukan suatu teknik tertentu. Persaingan usaha yang terjadi saat ini membuat banyak inovasi dalam strategi pemasaran supaya bisa menemukan teknik marketing paling jitu untuk memasarkan produk.
Perusahaan-perusahaan besar juga banyak yang memilih strategi bekerja sama dengan tokoh tertentu untuk keperluan endorsement. Strategi marketing tidak bisa dipilih secara sembarangan. Pengusaha harus bisa menentukan pasar, desain kemasan, efisiensi harga, dan faktor lainnya.
Hal ini membuat strategi dalam pemasaran memiliki fungsi dan peran penting dalam pemasaran produk. Strategi lahir dari suatu pengamatan untuk nantinya bisa diterapkan.
Pembahasan
Pemasaran merupakan suatu teknik pelaksanaan untuk menentukan arah supaya produk dapat dibeli dan dipakai oleh konsumen. Di lain sisi, strategi pemasaran memiliki arti sebagai satu cara atau upaya memasarkan produk dengan teknik khusus yang sudah disesuaikan dengan analisis pasar.
Tujuannya adalah untuk memperoleh penjualan yang lebih bagus. Strategi marketing harus dipahami oleh perusahaan, karena tinggi rendahnya penjualan akan mempengaruhi perekonomian perusahaan.
Pemasaran menjadi salah satu aktivitas perusahaan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Kesimpulan
Penggunaan strategi marketing akan membuat perusahaan bisa bersaing dan memasarkan produk untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Strategi yang dibuat juga harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Contoh Kuesioner Strategi Pemasaran
Untuk mengetahui hasil dari aktivitas pemasaran yang sudah dilakukan maupun menciptakan strategi baru, Anda bisa mencoba menggunakan kuesioner. Kuesioner ini nantinya perlu diberikan kepada konsumen yang sudah membeli produk Anda.
Berikut ini contoh kuesioner sederhana untuk contoh produk nugget ayam merk Nugget Mania yang bisa Anda buat:
Identitas Konsumen
Nama:
Umur:
Alamat:
Status:
Pendidikan:
Pekerjaan:
Pertanyaan Untuk Konsumen
- Berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli nugget ayam per bulan?
- Berapa bungkus nugget yang dibeli dalam satu bulan?
Kuesioner Kinerja dan Kepentingan
Tabel ini menunjukkan variabel yang telah ada dalam produk Nugget Mania. Pada kolom 1, responden memberikan penilaian mengenai kinerja produk yang dirasakan oleh responden. Pada kolom bagian 2, responden memberikan penilaian mengenai kepentingan produk:
Indikator
| Tingkat Kinerja | Tingkat Kepentingan | ||||||
SB | B | TB | STB | SP | P | TP | STP | |
Variabel Harga | ||||||||
Harga Nugget Mania yang ditawarkan | ||||||||
Variabel Produk | ||||||||
Bentuk produk Nugget Mania memiliki ciri khas | ||||||||
Rasa produk Nugget Mania yang ditawarkan | ||||||||
Produk memiliki ukuran bervariasi | ||||||||
Bahan yang dipakai aman, halal, dan sehat | ||||||||
Variabel Tempat | ||||||||
Produk dijual di toko secara eksklusif | ||||||||
Variabel Promosi | ||||||||
Promosi dilakukan dengan cara pameran | ||||||||
Promosi dilakukan menggunakan media internet | ||||||||
Terdapat sales promotion di tempat penjualan |
Keterangan:
SB: Sangat Baik
B: Baik
TB: Tidak Baik
STB: Sangat Tidak Baik
SP: Sangat Penting
P: Penting
TP: Tidak Penting
STP: Sangat Tidak Penting
Nah, demikian tulisan mengenai strategi pemasaran, salam sukses!