Wirausaha : Pengertian, Ciri Ciri, Tujuan dan Manfaatnya
Salah satu pekerjaan yang banyak diidamkan orang adalah menjadi seorang wirausaha. Mendirikan usaha memang terlihat menarik karena tidak terikat waktu seperti ketika bekerja di kantor. Selain itu memiliki usaha sendiri juga cukup membanggakan.
Namun, ternyata berwirausaha tidak selamanya semulus yang dibayangkan.
Ada banyak tantangan yang bisa muncul kapan saja dan harus dihadapi langsung.
Hal ini tentu berbeda dengan pekerjaan di kantor yang nyaris sama setiap hari dan resiko yang muncul seringkali ikut ditanggung perusahaan. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan berwirausaha dan cara mengelolanya?
Konten :
Pengertian Wirausaha
Konsep mendirikan usaha atau berwirausaha menurut pendapat ahli bernama Burgess ditujukan kepada subjek. Seseorang yang tertarik dengan dunia wiraswasta akan menjalankan proses pengelolaan dan pengorganisasian dalam usahanya.
Selain itu, seseorang tersebut juga harus mau menghadapi berbagai resiko yang muncul dalam pengembangan bisnis. Hal ini disebabkan seringkali peluang datang bersama dengan kesulitan yang harus dipecahkan.
Sedangkan menurut J. B. Say, yang dimaksud dengan wirausaha adalah pribadi yang mampu mengatur dan mengerjakan semua potensi yang ada di sekelilingnya dengan efektif dan efisien. Pengusaha ini mampu bertindak ekonomis sehingga mampu meningkatkan produktivitas dari level sebelumnya.
Ciri Ciri Wirausaha
- Berani dalam mengambil risiko
- Mampu melihat peluang di dalam sebuah masalah
- Memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi
- Fokus pada rencana jangka panjang
- Berjiwa pemimpin
- Memiliki daya juang dan ketahanan yang tinggi
- Memiliki kemampuan analisis
- Tidak konsumtif
- Mampu mengalokasikan anggaran
Karakteristik Wirausaha
Jujur
Sebesar apapun sebuah usaha, tanpa disertai dengan kejujuran, maka suatu hari akan hancur juga. Hal ini mungkin seringkali dipandang remeh, terutama bagi mereka yang lebih mengedepankan keuntungan daripada kejujuran.
Memang kejujuran terkadang mendatangkan keuntungan yang lebih kecil dibandingkan dengan kecurangan, tetapi selalu dapat memperpanjang usia sebuah usaha.
Misalnya pedagang minuman yang menggunakan pewarna makanan yang aman seringkali harus menerima kenyataan, bahwa keuntungan mereka lebih sedikit dibandingkan dengan pedagang yang menggunakan pewarna tekstil.
Hal ini karena bahan asli selalu lebih mahal dibandingkan dengan bahan palsu. Namun, jika suatu kali terjadi razia makanan sehat, tentunya pedagang yang jujur akan terhindar dari jerat hukum.
Disiplin
Kedisiplinan seharusnya memang diterapkan di mana saja, bukan hanya di dalam dunia kewirausahaan. Ketika dalam diri tertanam jiwa disiplin, maka kegiatan sehari-hari akan teratur dan akan memudahkan langkah di masa datang.
Contohnya adalah disiplin dalam pencatatan keuangan. Meskipun transaksi yang dilakukan kecil, namun harus tetap dicatat.
Hal ini akan menjadi kebiasaan yang baik. Dengan demikian, ketika membutuhkan audit untuk keuangan tidak akan terjadi perbedaan yang berarti sehingga keuangan bisa lebih stabil.
Kreatif dan Inovatif
Setiap wirausaha pasti memiliki kompetitor. Hal ini memang bagian yang menarik dari mendirikan usaha. Seringkali kemiripan ini terjadi secara kebetulan, namun ada pula yang dengan sengaja meniru produk yang Anda miliki dengan terang-terangan.
Untuk mengatasi hal ini, maka yang harus dilakukan adalah tidak pernah putus mengadakan inovasi. Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif tidak akan takut ketika kompetitor membuat saingan dengan mengeluarkan produk serupa. Hal ini dikarenakan mereka sudah terbiasa untuk mengembangkan produk alih-alih menyalahkan keadaan.
Berkomitmen Tinggi
Dalam sebuah usaha pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Bahkan seringkali ada tantangan yang membuat usaha bangkrut dan harus memulai lagi dari nol.
Semua pengusaha harus paham resiko semacam ini dan memiliki komitmen untuk mau bertahan dengan berbagai cara. Komitmen adalah satu-satunya harapan yang dimiliki ketika semua peluang seakan tertutup.
Mandiri Serta Realistis
Meskipun seorang pengusaha harus memiliki daya juang yang tinggi untuk mempertahankan bisnisnya, namun ada kalanya pula mereka harus realistis. Keputusan yang diambil haruslah sesuai dengan fakta lapangan agar usaha tetap bisa berjalan.
Ada kalanya memang harus idealis, mempertahankan keinginan. Namun ada kalanya pula untuk realistis mengikuti selera pasar.
Selain itu, pengusaha juga harus mandiri. Sebab, dalam dunia usaha akan selalu ada cara pesaing untuk menjatuhkan. Di saat tertentu, orang yang bisa diandalkan adalah diri sendiri. Maka seorang pengusaha harus mampu mengatasi sebuah masalah baik dengan tim atau sendirian.
Memiliki Keterampilan Personal
Ketika baru berdiri, maka tonggak terpenting dari sebuah usaha adalah wirausaha itu sendiri. Bahkan ketika akan membangun tim, semua keputusan awal tergantung pada sang pemilik usaha.
Di sinilah keterampilan personal seorang pemilik usaha diuji. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengelola, mengolah dan mengambil kesempatan.
Sikap Wirausaha
Percaya Diri
Ketika memulai sebuah usaha ada kalanya lingkungan tidak mendukung keputusan tersebut. Akan ada banyak suara yang berusaha menjatuhkan dengan alasan yang bermacam-macam.
Sebagai seorang pengusaha, maka sikap yang harus dimiliki adalah kepercayaan diri. Seorang pengusaha harus percaya pada dirinya bahwa ia mampu dan juga percaya pada usahanya bahwa pasti berhasil.
Tidak ada sebuah bisnis yang akan lancar selamanya. Tetapi kepercayaan diri akan menumbuhkan harapan ketika krisis menerjang. Dengan kepercayaan diri, seorang pengusaha bisa menutup telinga dari hal buruk yang hanya akan merusak usaha yang sudah berjalan selama ini.
Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Dalam menjalankan bisnis, seseorang tidak bisa bekerja sendiri. Ada kalanya Anda harus bekerja sama dengan tim, dengan pelanggan atau dengan pihak ketiga lainnya. Maka seorang wirausaha harus dapat berpikir taktis. Anda harus bisa melihat tugas yang bisa didelegasikan dan mengevaluasi hasil yang sudah didapatkan setelahnya.
Anda harus mampu untuk fokus pada tugas Anda sendiri dan menyerahkan tugas tim kepada yang berkepentingan. Dengan demikian, setiap tugas akan dikerjakan dengan baik dan mendatangkan hasil yang baik pula.
Pengambilan Resiko
Ada banyak resiko yang harus dihadapi sebuah bisnis ketika sudah berjalan. Ada kalanya Anda harus menghadapi pelanggan yang rewel, rekan kerja yang tidak lagi sejalan, barang di gudang yang macet tidak bisa terjual, bisnis lesu dan lain sebagainya.
Ada saatnya pula Anda akan dihadapkan untuk mengambil langkah inovasi atau mempertahankan produk lama yang sudah ada. Semua keputusan pasti ada resikonya dan dalam hal inilah jiwa kewirausahaan itu harus ditampilkan. Baik atau buruk hasil yang diperoleh karena keputusan yang diambil, maka Anda harus mampu untuk menanggungnya.
Jiwa Kepemimpinan
Seorang pemimpin yang baik harus bisa menjadi contoh bagi bawahannya dalam bersikap. Pengusaha harus dapat mengelola timnya dengan baik, mampu mendelegasikan tugas dengan benar serta mau dikritik jika memiliki kesalahan.
Pemimpin harus menunjukkan jalan, bukan hanya menyuruh karyawannya tanpa mau menanggung resikonya. Seorang pengusaha dapat duduk di posisinya tersebut karena proses dan proses tersebut seharusnya mampu menjadikannya sebagai panutan bagi bawahannya.
Perbedaan pemimpin dan bos terletak pada sikapnya. Jika Anda bersikap sebagai rekan dengan bawahan tanpa terdengar mendikte, mereka akan lebih segan kepada Anda.
Otentik
Memang tidak ada hal yang benar-benar baru di bawah matahari. Hal yang bisa dilakukan agar sesuatu terlihat baru adalah mengadaptasi hal yang sudah ada, menelitinya dan menambahkan beberapa inovasi. Dengan demikian, produk lama bisa terlihat sama sekali baru karena pengemasannya yang bagus.
Ada banyak bisnis minuman yang menggunakan bahan boba. Tetapi selalu saja ada usaha minuman yang sama yang muncul setiap harinya.
Pembaruan bisa dilakukan di kemasan, varian rasa, harga dan lain sebagainya. Hal ini akan membawa nuansa baru dan membuat pelanggan melihat keotentikan produk Anda.
Orientasi Masa Depan
Anda mungkin tidak pernah menyangka bahwa akhirnya ada kemajuan teknologi, sehingga Anda dapat menikmati makanan bahkan dari jarak yang sangat jauh dari asal makanan tersebut. Teknologi makanan beku dan sistem pengiriman antar daerah memungkinkan semua itu terjadi.
Namun apakah pada awal berdirinya bisnis makanan dan jasa tersebut langsung mendapatkan apresiasi? Tentu saja semuanya membutuhkan proses.
Namun, pengusaha yang mendirikan usaha tersebut paham bahwa usaha yang didirikannya akan menjawab kebutuhan masyarakat dan pasti dibutuhkan di masa datang.
Jenis Wirausaha
- Bisnis : Fokus dari jenis wirausaha ini adalah analisis kebutuhan pasar dan juga semua hal yang berkaitan dengan proses pengadaan kebutuhan tersebut.
- Uang : Kegiatan yang dilakukan pada jenis usaha ini adalah pengumpulan dan penyaluran dana. Contoh yang paling dekat dengan jenis ini adalah pasar uang dan pasar modal.
- Vak : Keahlian menghasilkan sebuah produk dengan inovasi yang baru. Semua orang yang terlibat di dalamnya akan memberikan seluruh tenaga untuk menghasilkan produk baru lewat riset.
- Manajer : Berfokus pada pemberian pengetahuan seputar bisnis dan juga cara efisiensi bisnis tersebut.
- Social engineer : Menekankan fokus produksi pada kesejahteraan lingkungan dan juga menekankan bisnisnya pada moral dan kebenaran.
Tujuan Wirausaha
Seorang pengusaha pasti memiliki jiwa kewirausahaan. Dengan mendirikan sebuah usaha, Anda pasti akan memberikan inspirasi dan juga pelajaran bagi karyawan dan juga orang yang ada di lingkungan Anda.
Mengenalkan Kewirausahaan
Nah, dengan mempelajari bisnis yang Anda dirikan, akan ada banyak pihak yang juga terdorong untuk mendirikan bisnis, baik itu serupa atau tidak. Hal ini akan membawa iklim persaingan yang baik.
Menanamkan Budaya Kewirausahaan
Sebuah bisnis akan berkembang dengan baik jika ada iklim kewirausahaan yang baik di sekitarnya. Disiplin, kerja keras, berani mengambil resiko adalah contoh dari budaya yang membuat sebuah bisnis berkembang.
Seorang pengusaha harus mampu menularkan budaya tersebut kepada karyawan dan juga lingkungan yang berinteraksi dengan bisnisnya.
Meningkatkan Jumlah Wirausaha yang Berkualitas
Sama seperti yang sudah dibahas di atas, seorang pengusaha pasti akan menghasilkan pengusaha lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung. Dengan didikan yang benar selama bekerja dengan Anda, maka karyawan maupun pihak ketiga lainnya akan terbiasa dalam iklim kewirausahaan yang baik dan benar.
Jika nantinya mereka mendirikan usaha sendiri, maka mereka sudah terlatih dan memiliki kualitas yang baik.
Memajukan dan Mensejahterakan Masyarakat
Sebuah bisnis yang berkembang bukan hanya membawa manfaat bagi pemiliknya saja tetapi juga bagi karyawan dan juga lingkungan sekitarnya.
Ketika membangun sebuah bisnis maka umumnya pengusaha akan merekrut pegawai dari sekitar tempat usaha tersebut baru kemudian sisanya adalah masyarakat umum. Hal ini tentu mengurangi jumlah pengangguran di daerah tersebut dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Manfaat Wirausaha
- Memaksimalkan potensi diri dan lingkungan
- Mengatur kemampuan manajerial
- Kesempatan memperoleh keuntungan
- Menciptakan lapangan kerja bagi orang lain
- Menumbuhkan daya beli masyarakat
- Mendorong penghidupan yang lebih baik
Faktor Keberhasilan Wirausaha
- Pengetahuan tentang kewirausahaan
- Keterampilan berwirausaha
- Berani mengambil resiko
- Percaya diri
- Kreativitas dan inovasi
- Kemampuan kerja sama tim
- Kegigihan
- Pengalaman
- Faktor Koneksi
Syarat-Syarat Menjadi Wirausaha
- Kemampuan sebagai Pengusaha : Sebelum memulai sebuah bisnis maka Anda harus lebih dulu belajar cara menjadi pemilik bisnis. Selain itu, belajar dari pengalaman selama menjalankan bisnis juga harus dimiliki seorang pengusaha.
- Akses Permodalan : Hal paling awal dan utama selain kemampuan adalah modal. Tanpa modal tentu sebuah usaha tidak dapat berjalan. Modal tidak harus berjumlah besar. Sekecil apapun modal jika dapat digunakan dengan baik pasti akan menghasilkan laba.
Peran Wirausaha
Menciptakan Kesempatan Kerja
Jiwa wirausaha adalah jiwa yang mampu melihat peluang dan membuat sebuah barang atau jasa memiliki nilai yang lebih dibandingkan sebelumnya. Untuk dapat menambahkan nilai tersebut harus melalui sebuah proses produksi.
Untuk dapat menjalankan produksi, maka dibutuhkan tenaga kerja. Semakin besar sebuah produksi maka semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.
Semakin banyak pengusaha yang bermunculan, maka akan semakin banyak peluang kerja yang bisa tercipta. Hal ini akan mengurangi pengangguran dan secara signifikan mengurangi jumlah kejahatan karena masalah ekonomi.
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Nasional
Semakin banyak usaha baru yang bermunculan maka akan semakin banyak pula serapan pajak yang dimiliki pemerintah. Nantinya pajak ini akan digunakan kembali untuk kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, usaha-usaha baru tersebut berdampak pada daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Hal ini tentunya berimbas pada kesejahteraan secara luas yang akhirnya dapat menumbuhkan ekonomi ke arah yang lebih baik.
Mengurangi Kesenjangan Ekonomi
Seringkali hal yang menjadi masalah di dalam masyarakat adalah ketika terjadi kesenjangan ekonomi yang cukup lebar. Penduduk di daerah yang memiliki akses sarana dan prasarana yang mudah cenderung memiliki penghidupan yang lebih layak, dibandingkan dengan daerah yang minim sarana dan prasarana.
Lapangan kerja pun banyak dibuka di daerah yang memiliki sumber daya dan akses yang mudah. Namun, dengan adanya kewirausahaan maka setiap orang di daerah memiliki kemampuan untuk menghidupi dirinya secara layak.
Mereka dapat mengupayakan semua peluang dan sumber daya yang dekat dan menjadikannya sebagai mata pencaharian yang juga bisa menghidupi orang banyak.
Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat
Semakin banyak usaha, baik kecil maupun besar, maka akan semakin banyak orang yang tidak lagi tergantung dengan orang lain. Misalnya para pengangguran yang selama ini hanya bisa bergantung pada pemberi kerja, dapat mengupayakan hidup mereka sendiri dengan menjadi seorang pengusaha.
Kemandirian ini akhirnya akan menular dan menjadi budaya yang patut dilestarikan. Ketika semua orang memiliki jiwa kewirausahaan, maka ketergantungan yang terjadi adalah hubungan timbal balik yang seimbang karena saling menguntungkan.
Menumbuhkan Daya Kreasi Bangsa
Wirausaha yang berhasil adalah mereka yang mampu mengambil jalan yang berbeda dibandingkan dengan orang kebanyakan.
Mereka mampu memberikan kreativitas dan inovasi tiada henti yang akhirnya menular kepada masyarakat. Jika setiap orang memiliki jiwa seorang pengusaha, maka tidak ada lagi peluang yang terbuang.
Semua masalah dapat dijadikan sebuah keuntungan dengan mencari perspektif yang berbeda. Semakin banyak pengusaha muda, maka akan semakin merangsang pihak lainnya untuk juga ikut berinovasi.